Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Menhub: Perlu Ada Pengawasan Dalam Rekrutmen Driver Taksi Online
25 Maret 2018 18:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT

Pengemudi taksi online kini tengah menjadi sorotan. Salah satu penyebabnya adalah peristiwa pembunuhan terhadap Yun Siska Rohani (29) oleh dua orang sopir mitra Grab, Fahmi Idris Himba dan Fadli Nizar Himba (32) di Cibinong, Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
Saat melayat ke rumah korban, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan perlu ada pengawasan yang lebih ketat dari pihak-pihak terkait, termasuk aplikator. Bentuk pengawasan dapat dilakukan melalui beragam cara.
"Berkaitan keamanan orang-orang yang menggunakan itu harus dijamin keamanannya, keamanan itu kan ada screening bagi calon driver. Artinya aplikator harus melakukan kegiatan itu dengan baik," kata Budi di rumah keluarga Siska di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (25/3).

Budi menyebut, proses screening juga dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan tatap muka antara pihak aplikator dan calon driver.
"Itu bisa dilakukan dengan tatap muka dan mengecek track record yang bersangkutan. Ini memang harus di-improve oleh sebab itu dengan dashboard itu kita bisa tahu rekrutmen itu dilakukan dengan baik dan tidak asal-asalan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pada saat bersamaan, teman dekat Siska, Tri Utami, juga menyampaikan kecemasannya terhadap pengendara taksi online atau ojek online. yang menggunakan kendaraan tidak sesuai dengan yang terdaftar di aplikasi.
"Banyak oknum-oknum driver yang menyalahgunakan taksi online, ini biasanya mobil atau motor yang digunakan itu beda dengan aplikasi sehingga membuat kita was-was dan itu membuat kami sebagai konsumen merasa was-was semenjak kejadian mbak Yun Siska ini," beber Tri.

Menanggapi hal itu, Budi akan meminta kepada seluruh aplikator transportasi online di Indonesia untuk meningkatkan keselamatan penumpang transportasi online.
"Harapannya kita punya komitmen yang sama dengan masyarakat ini kan masalah bersama kalau melayani masyarakat harus totalitas," kata Budi.
"Artinya apa yang terkait kenyamanan itu harus ditingkatkan tapi yang lebih penting keamanan dan keselamatan. Makanya ibu Tri Utami ini jd waswas kan kita harus improve ada lagi yang harus kita tertibkan berkaitan tanggung jawab asuransi dan lain-lain," tuturnya.
ADVERTISEMENT