Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menhub Prediksi Arus Balik Pemudik dari Jateng Naik 5%: Harus Diantisipasi
31 Desember 2021 0:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan memprediksi arus balik kendaraan pemudik terjadi pada 1 dan 2 Januari 2022. Diperkirakan akan ada kenaikan arus balik sebesar 5 persen.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Pemprov Jawa Tengah dan kepolisian bersiap menghadapi lonjakan pada arus balik. Ia mengatakan, Gerbang Tol Kalikangkung harus menjadi pusat perhatian.
"Tanggal 1 dan 2 arus balik, (Tol) Kalikangkung menjadi 1 perhatian saya. Jadi saya minta tolong kepada Pak Kapolda rinci besaran daripada Kalikangkung untuk diantisipasi karena ini merupakan titik poin," kata Budi usai rapat koordinasi bersama Forkopimda dan kapolres jajaran di Mapolda Jateng, Kamis (30/12) malam.
Budi menegaskan, tidak ada putar balik kendaraan selama arus balik libur Nataru. Ia meminta seluruh petugas melayani masyarakat dengan baik selama perjalanan mudik.
"Tidak ada putar balik, tapi jaga ketat protokol kesehatan, masker dan sebagainya," tegas dia.
Sementara Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi terjadinya arus balik.
ADVERTISEMENT
"Seluruh ruas jalan tol terpantau CCTV dan pusat pengendalian ada di Tol Kalikangkung. Jadi manakala terjadi penumpukan arus di gerbang tol, maka akan dilakukan pembukaan gerbang tol secara bersamaan, ataupun jalur searah (one way) dan kontra flow," kata Luthfi.
Selain itu, Polda Jawa Tengah juga telah mengaktifkan kembali pos PPKM Mikro untuk memantau mobilitas para pendatang yang melakukan mudik ke wilayah Jawa Tengah.
"Siapa pun nanti yang akan kembali saat arus balik, melalui PPKM Mikro akan diberikan surat keterangan dan kendaraannya akan diberikan stiker oleh Ditlantas Polda Jateng. Sehingga masyarakat yang akan kembali betul-betul diawasi terkait penerapan protokol kesehatan," pungkas Luthfi.