Menhub Sarankan Pemudik Natal Balik ke Jakarta Sebelum Tahun Baru 2018

29 Desember 2017 20:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Budi Karya Sumadi (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Budi Karya Sumadi (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyarankan bagi para pemudik agar pulang dari kampung halaman pada tanggal 30 Desember 2017, usai libur perayaan Natal 2017. Hal ini untuk mencegah kepadatan lalu lintas atau arus balik ke arah Jakarta menjelang perayaan Tahun Baru 2018.
ADVERTISEMENT
"Kita harus punya time table kapan sih pulang itu paling enak. Memang saya mengindikasikan banyak yang ingin pulang tanggal 1 Januari 2018 sampai sini tanggal 2, tapi menurut saya itu sangat berisiko. Saya usulkan sebagian pulang tanggal 30 supaya tahun barunya di Jakarta, Jakarta kan oke," ujar Budi Karya di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (29/12).
Meski demikian Budi mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan berbagai cara agar kemacetan bisa ditekan. Salah satu yang dilakukannya adalah menerapkan satu jalur atau contra flow di beberapa titik yang rawan kemacetan.
"Kami memang mengamanahkan Kakorlantas (Kepala Korps Lalu Lintas) melakukan diskresi berkaitan dengan satu hal mengenai contra flow yang akan kami lakukan," jelas Budi Karya.
Ilustrasi kemacetan di Tol (Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kemacetan di Tol (Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara)
ADVERTISEMENT
Selain itu, pihaknya juga akan membatasi mobil angkutan barang atau kendaran berat di jalan tol. Aturan tersebut, kata Budi Karya, akan dilaksanakan mulai tanggal 31 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018.
"Kalau kemarin kami lihat kalau ada satu penumpukan di satu tempat kami akan membatasi mobil masuk ke situ. Dan membatasi kemacetan itu di Palimanan, bisa satu sampai satu setengah jam. Supaya jalan-jalan yang setelah itu bisa lebih longgar," jelas Budi.