Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menhub: Simpang Susun Semanggi Kurangi Kemacetan Hingga 30 Persen
18 Agustus 2017 3:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo meresmikan jembatan layang Simpang Susun Semanggi bertepatan dengan HUT ke-72 RI. Jalan bertingkat dengan dengan total panjang 1.000 kilometer itu, diklaim dapat mengurangi kemacetan DKI hingga 30 persen.
ADVERTISEMENT
"Kawasan simpang susun ini yang katakanlah tingkat kemacetannya tinggi. Dengan adanya tambahan ini, akan ada pengurangan kemacetan 20 hingga 30 persen," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumardi, usai menghadiri peresmian di Taman Semanggi, Jakarta Sekatan, Kamis (17/8).
Menurut Budi, simpang susun adalah salah satu solusi yang efektif untuk mengimbangi kepadatan volume kendaraan melalui penambahan panjang jalan.
"Jalan satu bidang harus dihilangkan. Dengan simpang susun, crossing lalu lintas tidak akan terjadi," ujar Budi.
Selain efektif mengurangi kemacetan, menurut Budi, Simpang Susun Semanggi yang dibangun dengan menonjolkan unsur estetika, diharapkan dapat menjadikan Simpang Susun Semanggi sebagai salah satu ikon baru DKI Jakarta.
Senada dengan Budi, Ketua DPRD DKI jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan Simpang Susun Semanggi terbukti efektif menghilangkan tumpukan kendaraan di kawasan Semanggi pada jam pulang kerja.
ADVERTISEMENT
"Sekarang sudah ada alternatif lain yang tidak numpuk di Semanggi. Saya rasakan kalau pulang kantor, kalo dulu di (bundaran) HI sudah macet, tapi sekarang sudah sangat kurangi kemacetan," ujar Prasetyo di lokasi yang sama.
Prasetyo berharap, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, juga dapat menciptakan banyak terobosan baru untuk warga DKI di masa pemerintahannya nanti.
"Saya juga akan support Gubernur DKI baru, Pak Anies dan Sandi supaya apa yang sudah dilakukan Ahok dan Djarot untuk selalu di-support kembali," kata Prasetyo.