Menhub soal Microsoft Down Berdampak ke Penerbangan: Harus Siapkan Backup

21 Juli 2024 12:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam program Info A1 kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam program Info A1 kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara soal gangguan sistem microsoft sempat berdampak ke penerbangan nasional. Katanya, dua maskapai yang paling terdampak adalah Citilink dan AirAsia.
ADVERTISEMENT
"Ada, tapi tidak terlalu masif. Kemarin itu kan memang LCC (low cost carrier) yang kena. Terutama di Citilink dan AirAsia yang paling terkena. Sempat satu hari itu harus manual. Tapi besoknya kita sudah recovery," kata Budi Karya di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (21/7).
Dua hari lalu, akibat gangguan sistem Microsoft, proses check in dan boarding maskapai Citilink memang sempat terganggu. Sistem check-in dan boarding yang biasanya online, harus dilakukan secara manual.
Menurut Budi, hal ini harus dievaluasi agar ke depannya penanganan lebih baik. Harus ada backup data.
Sebab, gangguan juga pernah terjadi akibat serangan ransomware ke server Pusat Data Nasional beberapa waktu lalu.
Ilustrasi koper di bandara. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
"Nah, oleh karena sama seperti yang terjadi waktu yang baru lalu, satu sistem imigrasi terganggu. Maka yang akan datang kita minta para pengguna ini, selain menggunakan teknologi yang terbaik juga ada backup-nya," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Jadi tidak bisa mengandalkan satu sistem saja. Tapi selalu ada backup-nya. Kemarin alhamdulillah besoknya langsung recover," tutupnya.
Penyebab Microsoft Down
Microsoft down disebabkan oleh pembaruan software Falcon Sensor milik CrowdStrike — perusahaan keamanan siber. Falcon berfungsi melindungi Windows milik Microsoft yang dipakai jaringan komputer, termasuk di dunia penerbangan.
Laporan BBC, gangguan sistem ini disebabkan update dari CrowdStrike ternyata membuat gangguan sistem cloud dari Microsoft.