Menikmati Dinginnya Akhir Pekan di 'Pajak Buah Berastagi' Karo

4 Mei 2025 18:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Pasar Buah Berastagi, Kabupaten Karo, Minggu (4/5/2025). Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Pasar Buah Berastagi, Kabupaten Karo, Minggu (4/5/2025). Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
Aroma khas cabai, kol, mangga hingga jeruk menyeruak di hidung saat pertama kali masuk ke Pajak Buah Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Minggu (4/5).
ADVERTISEMENT
Pajak merupakan penyebutan masyarakat lokal Sumatera Utara (Sumut) untuk menamai pasar.
Para pedagang tampak sibuk membereskan dagangannya, pembeli memilih hingga menawar. Di sudut pasar, terlihat Jesika (27), salah seorang pedagang di sana, sibuk melayani pembeli.
Tangannya begitu lihai. Telapak kanannya merauk cabai, sedangkan tangan kirinya dengan cepat menampung di plastik kantongan merah.
Suasana di Pasar Buah Berastagi, Kabupaten Karo, Minggu (4/5/2025). Foto: Tri Vosa/kumparan
Dengan kilat, cabai merah merona itu masuk ke plastik lalu ditimbang.
“Setengah kilo, cukup ci?” tanyanya ke pembeli.
Bagi Jesika, akhir pekan selalu menjadi berkah tersendiri. Sebab, hari biasanya, pengunjung ramai.
“Syukurlah kalau di weekend begini, lumayan ramai. Aduh, kalau dibanding dulu zaman Covid (2020), sudah lah,” kata Jesika.
Suasana di Pasar Buah Berastagi, Kabupaten Karo, Minggu (4/5/2025). Foto: Tri Vosa/kumparan

Pendapatan Turun Imbas Longsor 2024

Meski begitu, Jesika mengeluhkan pendapatannya belakangan menurun akibat insiden longsor pada Rabu (27/11/2024). Bencana itu masih berimbas sampai hari ini.
ADVERTISEMENT
Saat hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Jalur Medan-Berastagi diterjang longsor dan akses pun lumpuh total. Lebih dari 10 orang tewas dan 23 luka-luka.
“Tapi ini memang sudah agak berkurang juga tamu (pengunjung), kadang kalau ditanya kenapa males datang, mereka masih takut-takut longsor,” kata dia.
“Tapi untungnya aku punya customer yang loyal, kadang walau dia gak berani datang, dia minta aku kirimkan sayur dan buah dari sini,” kata dia.
Suasana di Pasar Buah Berastagi, Kabupaten Karo, Minggu (4/5/2025). Foto: Tri Vosa/kumparan

Surga Kuliner Murah

Pasar buah memang jadi salah satu destinasi wisata untuk berburu sayur dan buahan segar bagi wisatawan di Berastagi. Pasar ini bersejarah dan pusat kehidupan ekonomi para petani.
Tak cuma bisa berburu buah dan sayur, di pasar yang luasnya kurang dari 1 hektare ini, masyarakat juga bisa menikmati kuliner jagung.
ADVERTISEMENT
Jagung-jagung segar itu diolah dengan berbagai cara hingga menggugah selera. Harganya murah Rp 10 ribuan saja.
“Ada rebus, bakar, hingga rebus bakar. Begitu menunya,” kata Dwi, salah satu pedagang jagung.
Di pasar ini, masyarakat juga dimanjakan dengan pemandangan pedagang tanaman jenis bunga-bungaan, pedagang cenderamata hingga pedang hamster hingga anak anjing.
Bila tertarik, masyarakat juga bisa menaiki kuda dengan tarif Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu.
Suasana di Pasar Buah Berastagi, Kabupaten Karo, Minggu (4/5/2025). Foto: Tri Vosa/kumparan

Berburu suhu dingin

Salah satu yang menikmati suasana Pajak Berastagi hari ini adalah Azkana Havika (26). Ia merupakan karyawan asal Medan yang selalu beradu dengan panas teriknya matahari.
Azkana ingin menikmati suasana dingin di Berastagi pada akhir pekan. Meski tak sedingin biasanya yakni 17 derajat celsius, tapi 22 derajat celsius sudah cukup disukainya.
ADVERTISEMENT
“Suka suhunya, karena di Medan udah engap, panes terus kan,” kata Azkana.
“Suhunya sama kayak di kampungku, di Mandailing Natal, jadi mengobati rindu kampung. Tapi di sini memang lebih dingin, cocok buat refreshing,” kata dia.
Azkana bilang, biasanya ia menyempatkan datang ke Berastagi bila punya libur panjang di akhir pekan.
“Karena aku juga kerja. Jadi disempetin aja, cuma ya gitu, jalur utama Medan-Berastagi cuma 1. Seringnya macet, juga rawan longsor,” kata dia.