Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menikmati Setu Babakan, Berwisata Lebaran di Jakarta Tanpa Lautan Manusia
12 April 2024 11:56 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Momen Lebaran dimanfaatkan sebagai momen berkumpul bersama keluarga atau berlibur ke destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
Di Jakarta, cukup banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi bersama keluarga. Salah satu destinasi itu adalah Kampung Wisata Setu Babakan.
Namun, lain halnya dengan tempat wisata seperti Ancol atau Taman Margasatwa Ragunan yang dipadati wisatawan, wisata Setu Babakan justru terlihat lebih tenang dan lengang.
Saat kumparan menyusuri lokasi wisata ini, terasa suasana yang tenang dan menyejukkan. Selain lokasinya yang menepi dari kawasan gedung tinggi perkotaan, kawasan wisata Setu Babakan diapit oleh dua danau.
Selain itu, Setu Babakan juga tak ada lautan manusia seperti yang terjadi di lokasi wisata lain. Contohnya, di Ancol, Ragunan dan TMII momen libur Lebaran sama dengan banjirnya manusia ke sana.
Setu Babakan pun menjadi tempat bagi Tri Haryanto (63 tahun) menikmati libur Lebaran kali ini. Ia mengaku, ini kali pertama dirinya mengunjungi destinasi wisata seluas 289 hektare itu.
Sambil menikmati suasana di pinggir danau, ia bersama istri juga mencoba kuliner khas Betawi yang dijual di area wisata Setu Babakan.
ADVERTISEMENT
"Ini kebetulan dekat dari rumah di Pondok Cabe. Pengin tahu di sini kuliner Betawi di sini," ujarnya kepada kumparan, Jumat (12/4).
"Tadi sudah coba kerak telor, bir pletok, sama soto juga," kata dia.
Pria asli Purwokerto, Jawa Tengah, itu memilih tidak mudik Lebaran tahun ini.
"[Selama Lebaran ini] enggak kemana-mana, karena anak-anak, kan, pada ngumpul. Ini tadi pagi daripada di rumah enggak ada kegiatan, main ke Setu Babakan sini," tuturnya.
"Sebenarnya sudah tahu lama [wisata Setu Babakan], tapi baru sempat ini," pungkasnya.
Dalam pantauan di lokasi, sepanjang tepian danau dari arah pintu masuk Perkampungan Budaya Betawi, terdapat jajararan gerai hingga pedagang kaki lima yang menjual kuliner khas Betawi.
Beberapa di antaranya ada kerak telor, laksa, toge goreng, es potong, kue rangi, otak-otak, soto betawi, dodol, kembang loyang, dan bir pletok.
ADVERTISEMENT
Selain destinasi wisata yang terletak di Jalan Situ Babakan, Srengseng Sawah ini terasa menyejukkan, biaya masuk bagi pengunjung pun gratis. Hanya dikenakan tarif parkir kendaraan Rp 3 ribu.
Menurut Satuan Pelaksana Sarana dan Prasarana kawasan wisata Setu Babakan, Bahri Kurniawan, pengunjung di destinasi wisata ini memang baru ramai antara sekitar pukul 1 siang dan pukul 3 sore.
"Kebetulan memang sebagian besar pengunjung kami itu dari daerah sekitar sini, Jagakarsa, Depok, dan lain sebagainya, dan sekarang baru hari ketiga Lebaran, jadi masih banyak keliling ke rumah saudaranya," katanya saat ditemui kumparan, Jumat (12/4).
"Misalnya dari Bogor, terus Lebaran ke rumah saudaranya di sini, mampir ke sini jalan-jalan. Tapi memang bukan pagi, sih, setelah jumatan [jam 1 siang]," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Di Lebaran kali ini, Bahri menuturkan total pengunjung di kawasan wisata Setu Babakan tercatat sekitar 1.600 pengunjung.
"Itu [jumlah pengunjung] di hari kedua Lebaran, kemarin. Kalau di hari pertama, kita tutup," imbuhnya.
Jika dibandingkan dengan jumlah pengunjung di luar libur Lebaran, Bahri menyebut ada sekitar 900-1.000 pengunjung per harinya.
Sementara itu, jika melihat jumlah pengunjung pada Lebaran 2023, tercatat sekitar kurang lebih 15.409 pengunjung selama 8 hari libur Lebaran. Dari 8 hari tersebut, jumlah pengunjung terbanyak terjadi saat H+8 Lebaran.