Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Sore ini, Hutan Kota GBK, Jakarta, terasa lebih syahdu. Aroma selepas hujan yang melekat cocok untuk melamun sambil menikmati alunan lagu.
ADVERTISEMENT
Rumputnya masih sedikit basah. Tapi angin dari pepohonan rimbun membuat suasana terasa menenangkan. Dia seperti Paru-paru Jakarta.
Hiruk pikuk warga Ibu Kota di tengah libur panjang sangat terasa. Ada yang datang bersama keluarga, berpasangan, anak. Tak sedikit juga yang sendirian.
“Ibrahim, no, no. Jangan ke situ,” teriak orang tua sambil mengejar anaknya yang berlarian. Takut jatuh, katanya.
Ada juga sekelompok sahabat yang tampak begitu ceria. Menikmati senja dengan berfoto dan tertawa bersama.
Menikmati dengan Cara Berbeda
Ketika mata bergeser ada penampakan berbeda. Ada juga laki-laki hingga perempuan yang duduk sendirian, termangu menatap langit.
Headset putih melingkar di telinganya. Entah lagu apa yang diputar, tapi terlihat laki-laki berbaju hitam tersebut sangat menikmati.
ADVERTISEMENT
Ia duduk di sebuah kursi dengan buku di genggaman tangannya. Kursinya menghadap Barat, tempat matahari selayaknya tenggelam, meski ia kini masih malu-malu karena baru turun hujan.
Dia adalah ada Radit (25) yang sedang duduk sendirian membaca buku.
Katanya, Hutan Kota GBK ini jadi salah satu spot favoritnya untuk bersantai membayar utang-utang bacaan yang belum dilunasinya.
“Sekalian cari inspirasi juga sih. Kebetulan suka nulis-nulis iseng juga,” katanya.
Selain Radit, ada juga sejoli yang menikmati sejuknya Hutan Kota GBK. Mereka adalah Amanda (22) dan Rio (23).
Mereka sengaja datang ke sini. Katanya, tempat ini menjadi salah satu destinasi terbaik kalau bosan di rumah.
“Enak suasananya, bagus juga buat foto-foto,” ujar dia saat ditemui.
ADVERTISEMENT
“Iya (biasanya nunggu sunset), tapi karena habis hujan kali ya, jadinya sekarang gak keliatan. Tapi tetap enak sih buat duduk-duduk aja,” ucapnya.
Gedung-gedung yang terletak di sekitar Hutan Kota GBK nan gagah juga menjadi saksi warga Jakarta menikmati sore syahdu ini. Tak jarang mereka foto dengan latar itu.
Tak ada pedagang di daerah ini. Mereka yang datang biasanya memang membawa makanan sendiri atau memang sekadar ingin menikmati senja saja.