news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Menilik Program Masjid Pemuda Konsulat Surabaya: Makan Gratis, Pendidikan Gratis

5 Maret 2025 12:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Masjid Pemuda Konsulat Surabaya.  Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Masjid Pemuda Konsulat Surabaya. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Masjid Pemuda Konsulat di Jalan Kalikepiting Nomor 111, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, tak berkubah.
ADVERTISEMENT
Masjid ini bentuknya lebih mirip kantor karena memang bangunan ini sebelumnya adalah kantor konsulat Filipina. Maka, namanya Masjid Pemuda Konsulat.
Masjid ini memiliki sejumlah aksi sosial kepada masyarakat. Dijalankan para relawan masjid, bersumber dari infak masyarakat.
Apa saja programnya?

Warung makan gratis

Siapa pun masyarakat yang mampir di masjid ini bisa menerima makan gratis dengan jadwal pembagian yang telah diatur oleh para relawan.
"Ini berbaginya hampir setiap hari, sudah berbagi ratusan porsi," ujar Relawan Masjid Pemuda Konsulat, Muhammad Mufrih Rizqullah (29 tahun), saat ditemui di lokasi.

Rumah dokter gratis

Suasana Masjid Pemuda Konsulat Surabaya. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Program ini terbentuk usai para relawan masjid melihat warga sekitar kebingungan ketika sakit. Masjid pun bekerja sama dengan 3-4 dokter Rumah Sakit Haji Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Program ini belum bisa berjalan setiap hari, baru setiap satu bulan sekali, tapi yang setiap hari itu konsultasi-konsultasi online saja," ujarnya.
"Sebulan sekali itu kita ngajak masyarakat sekitar siapa sekiranya yang mau dapet perawatan seperti cek kolesterol, gula darah. Paling kuotanya 50-70 pasien setiap bulan," jelasnya.

Pendidikan gratis

Program ini memberikan bantuan kepada masyarakat yang kesulitan membiayai sekolah anaknya.
"Yang putus sekolah kita kasih beasiswa untuk mereka. Mudah-mudahan nanti ketika ada bangunan baru kita bisa juga-lah pendidikan berbasis masjid," ungkapnya.

Memuliakan guru ngaji

Suasana Masjid Pemuda Konsulat Surabaya. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
"Ada 9 guru ngaji yang kita support setiap bulannya, kita kasih Rp 600 ribu. Biar fokus mendidik," katanya.

Memuliakan anak yatim

Mereka mengundang anak-anak yatim setiap satu bulan sekali. Aktivitasnya ada dongeng islami, hadiah-hadiah, makan di bazar.
ADVERTISEMENT

Dukung masjid tetangga dan ponpes

"Paling sering itu kita ngasih nasi setiap Jumat. Misalnya masjid ini 200, masjid ini 100, masjid ini 50. Ini namanya Dumata, 'Dukung masjid tetangga'," katanya.
"Ada juga itu program yang kita main ke pondok-pondok, di Banyuwangi, di Mojokerto, setiap bulan kurang-lebih beras aja kita support 500 kilogram. Listrik kita biayai sampai kurang lebih selama satu bulan, belum lagi hadiah-hadiah untuk guru-guru ngaji. Terus kita borong UMKM untuk santri-santri yang ada di sana," ucapnya.
Suasana Masjid Pemuda Konsulat Surabaya. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan