Menimbang JIS Venue Piala Dunia U17, Akses Sulit atau Konsep Transportasi Umum?

3 Juli 2023 15:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jakarta Internasional Stadium (JIS).  Foto: Ananta Erlangga/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jakarta Internasional Stadium (JIS). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta International Stadium (JIS) ramai disorot jelang perhelatan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia sebab ada potensi menjadi lokasi ajang laga. Akses ke stadion tersebut dinilai beberapa pihak sulit, kurangnya kantong parkir juga jadi polemik.
ADVERTISEMENT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo juga telah menyampaikan ada permintaan dari Presiden Jokowi untuk melakukan renovasi JIS terkait parkir dan akses masuk.
PT Jakarta Propertindo atau Jakpro selaku pengelola JIS menjamin akses JIS sudah sesuai standar FIFA. Simulasi evaluasi 82 ribu penonton juga sudah dilakukan.
Foto udara pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) berlangsung di Tanjung Priok, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
"Akses ada beberapa celah, lorong, kami sudah rancang sesuai standar. Ada pemisahan kompartemen ada 137 (lorong). Ini digunakan pada saat evakuasi dan darurat, 8 menit, 82 ribu penonton harus bisa keluar. Kami sudah perencanaan matang dan disimulasikan jalur evakuasi," jelas Project Manager JIS, Arry Wibowo, di JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (3/7).
Arry menambahkan, semua sudah dipikirkan bahkan soal lamanya waktu seluruh penonton keluar stadion. Menurutnya, standarnya sudah sesuai standar internasional. Jadi tak ada masalah meski akses hanya satu seperti yang ramai dibicarakan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada saat konser Dewa 19 pada 4 Februari 202, soal akses ini memang dikeluhkan para penonton. Shuttle bus pun dinilai kurang, waktu tunggunya jadi lama.
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto di Konser Dewa 19 di JIS, Sabtu (4/2/2023). Foto: Dok. Istimewa
Terkait ini, soal safety sebenarnya sudah diatur sedemikian rupa. Namun, dalam praktiknya tetap butuh penyempurnaan.
"Akses keluar masuk di stadium sudah sesuai standar FIFA yang menyangkut safety. Di dunia tak banyak kapasitas stadion di atas 60 ribu. Tadi sudah jelas, dan perhitungannya jelas 8 menit harus keluar," kata Arry.
Soal lokasi parkir, Arry mengingatkan bahwa JIS dirancang sebagai stadion yang mudah diakses dengan transportasi umum. Harapannya, masyarakat dapat naik bus Transjakarta hingga KRL untuk datang ke JIS.
"Untuk parkir, karena JIS dari awal dirancang sustainable development kita pertimbangan keberlanjutan. Agar jumlah massa tidak bebani masyarakat sekitar dari kemacetan, dari awal JIS dirancang terintegrasi dengan sarana angkutan umum massal," ungkap Arry.
Jakarta Internasional Stadium (JIS). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Rancangan atau road map untuk transportasi umum pun sudah ada. Proses pembangunannya juga memang masih berjalan.
ADVERTISEMENT
"Jadi di utara sudah ada rel, nanti akan ada commuter [KRL] JIS, di barat terkoneksi koridor 14 Transjakarta, dan akan ada LRT juga. Dan secara masterplan memang JIS didukung jalan yang cukup lebar sesuai rencana tata kota," papar dia.
Arry menjelaskan, konsep JIS yang disetting untuk ramah transportasi umum mengadopsi stadion-stadion megah di luar negeri. Fans datang ke stadion bukan dengan kendaraan pribadi, bahkan jalan kaki.
"Jadi ke depannya, kita mengacu ke stadion di luar, kebiasaan orang ke stadion biasanya jalan kaki atau memang naik kendaraan umum. Nanti akan bertahap, kami juga terus komunikasi dengan instansi terkait agar konektivitas yang menghubungkan antar dan dari ke JIS ini semakin banyak opsi dan pilihannya. Ada bus, rel, commuter line. LRT akan dukung konektivitas," terang Arry.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa para The Jak Mania yaitu pendukung klub sepak bola Persija Jakarta usai meresmikan Stadion Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, Minggu( 24/7/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Arry mengakui bahwa pengembangan integrasi JIS dengan transportasi umum masih berjalan. Sebab itu, Jakpro juga telah memanfaatkan kantong parkir untuk memudahkan akses warga ke JIS.
ADVERTISEMENT
"[Kantong parkir juga] jangka panjang. Memang kita manfaatkan potensi area yang jadi kantong parkir sekitar lokasi. Pada [radius] kurang 2 km banyak sekali [kantong parkir] dan ini memang salah satu persyaratan, enggak boleh terlalu jauh. Yang penting dapat dijangkau dan nanti akan ada shuttle [bus] yang hubungkan," papar Arry.
"[Tempat parkir yang ada] jumlahnya untuk yang di luar dan bawah hampir 1.300," tambah dia.

Nantikan Kunjungan PSSI dan Kemenpora

Jakpro membuka kunjungan PSSI dan Kemenpora untuk mengevaluasi JIS menyambut perhelatan Piala Dunia U-17.
Vice President Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo atau Jakpro Syahrial Syarif, pihaknya dapat mencari solusi persoalan akses dan fasilitas JIS usai berdiskusi bersama pihak terkait.
"Kalau komunikasi secara intens kita lakukan. Tapi kalau rencana ke JIS itu kita tunggu. Harapannya kalau ada kunjungan, kita bisa diskusikan, mana-mana kita bisa improve. Apa-apa yang sudah terbukti siap menyelenggarakan event-event internasional," ujar Syahrial.
ADVERTISEMENT
"Nanti kita tanya, nanti kita tanya sama Menpora. Yang mana yang perlu dicatat dan diperbaiki. Nanti kita tanya dalam evaluasi," jelasnya.
Terpisah, Ketum PSSI Erick Thohir meminta publik tidak melulu meributkan rencana renovasi JIS agar jadi venue Piala Dunia U-17. Katanya, masih ada banyak stadion yang dimiliki Indonesia.
"Kkalau kita hanya meramaikan JIS berarti lapangan lain bukan jadi prioritas, kan. Padahal pemerintah mau merenovasi 22 stadium. Jadi jangan terfokus 1 - 2," kata Erick di Jakarta.