Meninjau Lokasi 'Tarik Baju' Masinton dan Wakil Ketua DPRD Tapteng

9 Oktober 2024 10:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Si Bolang Durian, lokasi Wakil Ketua DPRD Tapteng Camelia dan Cabup Tapteng Masinton Pasaribu ribut-ribut. Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Si Bolang Durian, lokasi Wakil Ketua DPRD Tapteng Camelia dan Cabup Tapteng Masinton Pasaribu ribut-ribut. Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua DPRD Camelia Neneng terlibat keributan dengan Calon Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, pada Minggu (6/10). Keributan terkait dengan insiden 'penarikan baju' Camelia.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut terjadi di warung durian ‘Si Bolang Durian’ di Jalan Iskandar Muda, Kota Medan.
Saat kumparan datang ke sana, Rabu (9/10), salah seorang pegawai yang enggan disebut namanya, membenarkan bahwa sejumlah kader PDIP memang berkunjung ke sana.
Namun, menurutnya dia tidak tahu apabila ada keributan yang terjadi. Ia juga tak berkenan untuk diwawancara lebih dalam.
Suasana Si Bolang Durian, lokasi Wakil Ketua DPRD Tapteng Camelia dan Cabup Tapteng Masinton Pasaribu ribut-ribut. Foto: Tri Vosa/kumparan
Ia juga enggan merinci waktu kedatangan dan kepulangan kader dari partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
Saat ditanyai apakah ada pihak kepolisian yang datang, ia juga enggan menjawab.
Pantauan di lokasi, Si Bolang Durian ini punya puluhan meja makan untuk pelanggan. Tempatnya juga dilengkapi dengan sejumlah CCTV. Tak ada tukang parkir di lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT

Saling Lapor

Kejadian ribut-ribut ini terjadi lantaran Masinton diduga menarik baju Camelia. Hal itu terjadi saat Masinton mempertanyakan sikap politik Camelia di Pilbup Tapteng.
“Habis itu duduklah Ibu Camelia, didatangi pak Masinton, tanya kenapa juga kau tidak tegak lurus, buka baju mu itu. Katanya, kalau kau tidak mau tegak lurus, sambil dia mencengkeram bajunya dan putus kancing bajunya itu,” kata Ari, rekan Camelia, yang berada di lokasi kejadian.
Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu saat diwawancarai wartawan di DPD PDIP DKI Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Saat itu, Camelia pun hanya diam. Lalu, Ari memutuskan untuk mengajak Camelia bersama rekan lainnya untuk pulang. Terlebih, mereka harus segera kembali ke Kota Sibolga.
“Di mobil kakak ini (Camelia) histeris, dia nangis-nangis, (kami tanya) kenapa kakak, sambil teleponan sama suaminya. Yang akhirnya suaminya bilang lapor saja ke kantor polisi, seperti gak terima suaminya,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Camelia pun melaporkan Masinton ke Polrestabes Medan.
Merespons hal itu, Masinton, melalui kuasa hukumnya Joko Situmeang, pun mengambil tindakan dengan melaporkan Ari dan Camelia ke Polda Sumut.
Menurut pihak Masinton, apa yang disampaikan keduanya adalah kebohongan dan mendramatisir kejadian. Laporan itu tertuang dengan dalam STTLP/B/1398/X/2024/SPKT/Polda Sumut
“Hari ini kita resmi melaporkan Bapak Arimitara Halawa dan Ibu Camelia Neneng karena kita menduga telah menyebar berita bohong atau hoaks yang mengakibatkan pencemaran nama baik Masinton Pasaribu yang saat ini maju sebagai calon Bupati Tapanuli Tengah,” kata Kuasa Hukum Masinton, Joko Situmeang, pada Selasa (8/10).
Menurut Joko, apa yang disampaikan Ari dan Camelia soal insiden tarik baju hingga kancing lepas yang beredar tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lokasi kejadian. Peristiwa tersebut disebutnya sengaja didramatisir.
ADVERTISEMENT
"Itu berita kita duga sengaja didramatisir. Katanya bajunya ditarik hingga kancing baju lepas, padahal di sana banyak saksi yang melihat kejadian. Tidak ada kancing yang lepas. Makanya kita melaporkan Ibu Camelia Neneng ini," kata Joko.
"Aktingnya kurang rapi, karena di TKP ada Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Pak Rapidin Simbolon, ibu Sorta Siahaan, Ibu Sarma Hutajulu, Disman Sihombing, Dennis Simalango dan masih banyak lagi. Tapi kok bisa ya kancing baju katanya copot, tapi orangnya opname. Sudahlah, sudahi semua sandiwara itu karena dapat merugikan diri sendiri," sambung Joko.