Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menjadi Sasaran Pasca Batalnya Piala Dunia U-20, Ganjar: Ikhlas Saya Terima
4 April 2023 20:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tahu persis risiko yang dia hadapi karena sikap dan pernyataannya menolak Israel bermain di Piala Dunia U-20. Serangan bertubi-tubi di akun-akun media sosialnya dia baca sebisanya, dia respons, dan tidak satu pun dia hapus.
ADVERTISEMENT
Ganjar menceritakan hal ini dalam wawancara khusus bertajuk ‘Eksklusif: Ganjar Pranowo dan Piala Dunia’ dalam program Mata Najwa yang ditayangkan di YouTube, Selasa (4/4).
“Sudah saya hitung dari awal, Mbak. Dengan keputusan ini, pasti akan dilakukan sebuah gerakan. Siapa pun akan bisa menumpang pada gelombang ini, dan saya biarkan. Saya tidak pernah men-delete, saya biarkan kawan-kawan mengekspresikan semuanya,” tutur Ganjar.
Menurut Ganjar sendiri, ada tiga ratus ribuan respons netizen yang masuk ke akun sosmed-nya, dengan beragam motif dan tujuan. Ganjar mengaku siap, hanya menyayangkan bila telah menyerang keluarga.
“Silahkan protes keras saya, silahkan kritik Ganjar, silahkan hanjar Ganjar, silahkan. Tapi jangan hajar anak dan istri saya, itu yang saya tidak terima. Saya tahu kok Mbak, ini konsekuensinya pasti akan terjadi seperti itu,” lanjut Ganjar.
ADVERTISEMENT
Ganjar sendiri mengaku sangat sedih Piala Dunia U-20 batal terselenggara di Indonesia. Karena, Jawa Tengah juga sudah bersiap dengan kota Solo sebagai tuan rumah. Karena itu, Ganjar mengaku memiliki perasaan yang sama dengan para pemain dan pecinta sepak bola Tanah Air.
“Jadi kalau mereka dari kelompok pendukung U-20, saya terima dengan ikhlas lillahi ta’ala. Dari kelompok sepak bola saya terima ikhlas lillahi ta’ala. Tapi dari orang-orang punya kepentingan lain, ya saya senyum-senyum saja,” lanjutnya.
Ganjar lantas mengemukakan ada teman-temannya yang menyayangkan langkah Ganjar bersikap keras menolak Israel dan memintanya untuk diam.
“Lebih baik diam saja seperti yang lain. Oo, nggak!... Saya nggak bisa menyenangkan semua orang. Sebagai gubernur pun saya nggak bisa menyenangkan semua orang. Kalau mau menyenangkan semua orang, jualan es krim saja,” kata Ganjar dengan mimik tegas.
ADVERTISEMENT
Di bagian awal wawancara, Ganjar menjelaskan bahwa sikap dan pernyataannya menolak Israel bermain di Indonesia merupakan keteguhan memegang garis ideologis menentang penjajahan terhadap Palestina. Sebagai kepala daerah, Ganjar mengaku akan melanggar hukum bila membiarkan Israel datang bermain dan mengibarkan benderanya di Indonesia.