Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menjajal Skywalk Kebayoran Lama: JPO Terpanjang di Jakarta
21 Januari 2023 12:35 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Skywalk Kebayoran Lama sudah mulai dibuka untuk uji coba, Sabtu (21/1). Jembatan layang ini disebut-sebut menjadi yang terpanjang di seluruh Jakarta.
ADVERTISEMENT
Jembatan sepanjang 450 meter ini menghubungkan dua transportasi umum, yaitu Stasiun KRL Kebayoran dan Halte Transjakarta Velbak, Kebayoran Lama.
Jika dilihat sekilas, jembatan dengan nuansa warna jingga yang identik dengan warna Menor Jakarta.
Warna ini memiliki nama Jingga Bis Kota yang menggambarkan kerja keras yang dijalani masyarakat Jakarta. Jika dilihat sekilas Skywalk Kebayoran identik dengan JPO lainnya di Jakarta seperti JPO Phinisi contohnya.
Peresmian Skywalk baru akan dilaksanakan pada Selasa (24/1). Sementara uji coba akan dilakukan dalam tiga hari terakhir mulai dari Sabtu ini.
Untuk tarif penggunaan jembatan ini masyarakat dikenakan biaya sesuai tarif transportasi umum yang berlaku. Contohnya, jika masyarakat dari Stasiun Kebayoran hendak menuju Stasiun Velbak, maka nanti ketika tap in biaya yang dikenakan adalah sebesar Rp 3.500 sesuai tarif Transjakarta.
ADVERTISEMENT
“Saya dari Ciledug pakai Koridor 13 (Transjakarta) mau ke Kota Tua. Jadinya harus transit pake Skywalk,” kata Elvira (20), warga Jakarta yang juga baru pertama kali mencoba Skywalk Kebayoran.
“Jadi untung sih, mudah, jadi deket,” lanjutnya.
Sebelum skywalk ini dibangun, masyarakat harus menyusuri jalan raya dan tentunya malah menimbulkan kemacetan dan rawan kecelakaan.
Pembangunan skywalk ini dimilai pada 23 Maret 2022 dan selesai pada 30 November 2022.
Berikut adalah jam operasional Skywalk Kebayoran Lama selama masa uji coba:
Masih Minim CCTV?
Jembatan ini mempunyai lebar 3,6 meter dan tinggi atap 3,5 meter. Saat kumparan menyusuri jembatan sepanjang hampir 500 meter ini, tampak terdapat 7 titik CCTV.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan CCTV diletakkan berdekatan dengan pintu loket akses menuju dan keluar jembatan. Ada beberapa blind spot yang tidak terpantau oleh CCTV. Menjadikan titik ini rawan.
Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho mengatakan total CCTV yang terpasang di sepanjang JPO ini adalah 13 buah. Seluruhnya terpantau oleh petugas.
“Total ada 13 CCTV yang terhubung dengan command center Dinas Bina Marga,” kata Hari saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (21/1).
“Sudah terpasang semua tersebar sepanjang Skywalk dan area lift. Nanti kita sambil evaluasi kembali,” lanjutnya.
Dari segi penerangan sudah cukup aman melihat banyak lampu yang dipasang berjejer di bagian atas jembatan.
Pagar pembatas terbuat dari besi kokoh yang cukup tinggi, sehingga warga tidak perlu khawatir terjatuh ketika ada goncangan.
ADVERTISEMENT
Namun yang perlu diperhatikan, ada beberapa bagian yang memiliki atap yang cukup rendah sehingga rawan terbentur. Sebaiknya masyarakat tetap berhati-hati ketika melintasi JPO ini.