Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Mendung menggelayut di langit Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (6/7) pagi.
ADVERTISEMENT
Sebuah pesawat militer berbadan besar, Super Hercules C-130J, dengan tail number A-1340, baru saja diserahkan Menhan Prabowo Subianto kepada KASAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
Itu adalah pesawat kedua dari total lima yang dipesan Indonesia dari Lockheed Martin Aerospace, Amerika Serikat (AS). Kelimanya akan memperkuat Skadron Udara 31 Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma.
"Kita harus punya sosok kekuatan yang tangguh untuk menjaga semua kekayaan kita!" ucap Prabowo.
Setelah sermoni itu, Prabowo, KSAU, mengajak beberapa jurnalis secara terbatas untuk menjajal pesawat yang punya panjang 34,69 meter, tinggi 11,9 meter, dan lebar sayap 39,7 meter itu.
kumparan termasuk yang diminta untuk masuk ke dalam pesawat.
Prabowo dan KASAU masuk terlebih dahulu ke dalam pesawat melalui pintu depan. Keduanya langsung menuju kokpit untuk menikmati penerbangan. Sedangkan, beberapa awak media serta staf TNI AU dan Kemenhan menyusul masuk melalui pintu belakang.
ADVERTISEMENT
Ini adalah pesawat angkut militer. Bangku pesawat tertambat pada dinding pesawat untuk para pasukan TNI di bagian kanan dan kiri dalam pesawat. Di bagian tengah juga ada beberapa jajaran bangku, namun tidak terisi penuh hingga bagian depan.
Di sisi-sisi dalam pesawat, pada bagian atasnya terlihat beberapa kotak P3K tergantung. Ada juga oxygen regulator dan lock control di sisi kanan kiri pesawat.
Pesawat akan mengudara di langit Jakarta-Bogor dengan ketinggian 17.000 kaki di atas permukaan laut dan durasi penerbangan kurang lebih sekitar 30 menit.
Sekitar pukul 10.58 WIB, pesawat lepas landas untuk joy flight. Tampak juga Sekjen Kemhan Donny Ermawan, beberapa staff TNI AU dan Kemenhan, serta beberapa awak media.
Menhan Prabowo Subianto mengatakan, ini merupakan kali pertama dia naik pesawat Hercules setelah 26 tahun lalu. Ia lantas bertanya ke awak media, apakah joy flight ini merupakan kali pertama bagi mereka atau bukan.
ADVERTISEMENT
"26 tahun yang lalu kira-kira," kata Prabowo kepada wartawan.
"Kalian pertama kali ya? Pusing? Ah baru 15 menit," sambungnya.
Prabowo lantas mengomentari pesawat C-130 Super Hercules A-1340 yang ia naiki ini. Kata dia, pesawat buatan Lockheed Martin ini lebih kuat, canggih dan modern.
"Ya lebih kuat, lebih canggih, lebih modern," tandasnya.
Pesawat Super Hercules C-130J memiliki panjang kompartemen kargonya mencapai 16,9 meter, lebar 3,12 meter, dan tinggi 2,74 meter.
Super Hercules C-130J memiliki kemampuan membawa beban maksimal hingga hampir 20.000 kilogram. Selain itu, C-130J dapat memuat 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun payung.
Kecepatan maksimal pesawat ini pada 660 kilometer per jam di ketinggian 6.706 meter dan ditenagai oleh empat turboprop Rolls-Royce AE 2100D yang bisa menghasilkan daya sebesar 4.700 tenaga kuda.
ADVERTISEMENT
Super Hercules C-130J juga memiliki peningkatan fitur dari tipe pendahulunya misalnya peningkatan sistem perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo. Terdapat juga perbaikan sistem flight station yang lebih canggih dan sistem avionik digital terintegrasi penuh.
Super Hercules C-130J juga telah disempurnakan dengan tampilan layar head-up, serta navigasi canggih yang mencakup sistem navigasi inersia ganda dan GPS.
Sesuai Ekspektasi
ADVERTISEMENT
Terlebih, kata Prabowo, Indonesia sudah menggunakan Pesawat Hercules hampir 63 tahun dengan berbagai seri. Beberapa di antaranya sudah ada yang dipensiunkan, yakni pesawat C-130 Hercules tipe A dan tipe B. Sehingga, nantinya Indonesia hanya memiliki Pesawat Hercules tipe H dan J.
"Kalau tidak salah ya, hampir 63 tahun ya, banyak seri-serinya," ungkapnya.
"Kita diberikan laporan KSAU bahwa Seri B akan juga di phase out Seri A sudah, Seri B sudah mulai di phase out, jadi nanti tinggal H dan J. sekarang kita punya 31 Hercules, tambahan dua (C-130 J Super Hercules A-1339 dan A-1340), jadi 33. Kalau tambah tiga lagi (super Hercules yang akan datang) jadi ada 36 (pesawat Hercules)," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Prabowo menilai, kebutuhan Indonesia masih tercukupi dengan jumlah pesawat Hercules yang dimiliki saat ini. Namun, ia tetap akan menambah kebutuhan pesawat angkut.
"Dan saya kira kebutuhan kita masih cukup mungkin butuh lebih banyak angkutan," terang Prabowo.
"Kita akan perkuat lagi, beberapa tahun lagi akan datang A400M yang lebih besar, jadi kita butuh untuk operasi pertahanan, tapi juga untuk operasi kemanusiaan kalau ada bencana kemanusiaan," pungkasnya.
Direncanakan pesawat ketiga akan datang pada Juli 2023, dilanjutkan pesawat keempat pada Oktober 2023 dan pesawat kelima pada Januari 2024.