Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Menjajal Terbang Naik Super Hercules C-130J Menuju ke Malang
24 Februari 2025 20:40 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
PerbesarADVERTISEMENT
Suasana tenang kala rintik gerimis mengguyur di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma pagi itu langsung sirna. Deru mesin Super Hercules C-130J yang baru dinyalakan langsung memecah keheningan.
ADVERTISEMENT
Pada Rabu (19/2) lalu, kumparan berkesempatan mengikuti Press Educational Visit 2025 yang diselenggarakan Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara.
Dengan pesawat militer berbadan besar itu, rombongan akan diantar menuju Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang.
Pukul 07.10 WIB tiba lah saatnya untuk masuk ke dalam pesawat. Aksesnya melalui bagian belakang. Satu per satu penumpang kemudian mulai naik ke atas pesawat.
Begitu berada di lambung pesawat, tumpukan koper-koper milik penumpang langsung menyambut. Tak ada sekat antara kursi dengan bagasi pesawat.
Kursi penumpang pun amat berbeda dengan pesawat komersil. Di sini bentuknya lebih mirip tandu, bisa dibilang jauh dari kata nyaman.
Posisi duduk antar penumpang saling berhadapan. Lutut kadang kala saling beradu.
Setelah seluruh penumpang masuk, pintu ditutup. Pesawat mulai bergerak menuju landas pacu. Terhitung lepas landas dilakukan sekitar pukul 07.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Guncangan amat terasa saat proses lepas landas. Badan seluruh penumpang otomatis miring ke arah belakang, terdorong saat pesawat tancap gas.
Raungan mesin dan putaran baling-baling amat terdengar dari dalam pesawat. Suara itu menemani sepanjang perjalanan.
Namun sisi positifnya, masih ada pendingin udara di dalam pesawat ini. Rasanya pun cukup sejuk.
Setelah sekitar 1,5 jam mengudara, pesawat akhirnya mendarat di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh. Proses pendaratan mirip saat lepas landas. Bedanya, saat mendarat seluruh badan penumpang terdorong ke arah depan.
Pesawat akhirnya berhenti dan perjalanan pun usai.
Sebagai informasi, Super Hercules C-130J ini merupakan pesawat yang juga mengangkut menteri kabinet Presiden Prabowo Subianto saat melaksanakan retreat di Akmil Magelang beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Super Hercules C-130J merupakan versi terbaru seri sebelumnya. Indonesia sudah lebih dulu menggunakan Hercules versi C-130.
Super Hercules C-130J memiliki panjang 34,69 meter, tinggi 11,9 meter, dan lebar sayap 39,7 meter. Sementara, panjang kompartemen kargo Super Hercules C-130J mencapai 16,9 meter, lebar 3,12 meter, dan tinggi 2,74 meter.
Pengembangan pesawat Hercules ini membuat C-130J mampu mengangkut beban maksimal hingga hampir 20.000 kilogram.
Super Hercules C-130J dibekali empat mesin turboprop Rolls-Royce AE 2100D yang bisa menghasilkan 4.700 tenaga kuda. Dengan begitu, pesawat ini bisa mencapai kecepatan 660 kilometer per jam di ketinggian 6.706 meter.
Dengan kapasitas sebesar ini, pesawat angkut militer produksi Lockheed Martin, Amerika Serikat (AS) juga bisa mengangkut 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun payung.
ADVERTISEMENT
Tak cuma pengembangan fisik, sejumlah fitur juga diperbaharui. Misalnya pada aspek peningkatan perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo yang ditingkatkan.
Ada juga perbaikan sistem flight station yang lebih canggih dan sistem avionik digital terintegrasi penuh. Super Hercules C-130J juga dilengkapi tampilan layar head-up, serta navigasi canggih yang mencakup sistem navigasi inersia ganda dan GPS.