Menkes: 100 SPPG Sudah Urus Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi

2 Oktober 2025 21:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Menkes: 100 SPPG Sudah Urus Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah mengurus sertifikat laik higienis dan sanitasi (SLHS) terus bertambah. Saat ini, tercatat sudah lebih dari 100 SPPG yang memiliki sertifikat tersebut.
kumparanNEWS
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah mengurus sertifikat laik higienis dan sanitasi (SLHS) terus bertambah. Saat ini, tercatat sudah lebih dari 100 SPPG yang memiliki sertifikat tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kalau yang sertifikat layak higienis dan sanitasi ini kan kemarin angkanya sekitar 20-an ya, jadi dalam waktu 2-3 hari, per kemarin itu 96, jadi naik dari 36 ke 96 dan per hari ini sudah di atas 100 angkanya,” kata Budi dalam konferensi pers penanggulangan kejadian luar biasa Program Makanan Bergizi Gratis di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/10).
Budi menjelaskan, Kementerian Kesehatan melakukan pemantauan harian terhadap perkembangan sertifikasi SLHS. Ia menargetkan seluruh SPPG bisa mengantongi sertifikat tersebut dalam waktu satu bulan.
“Kalau ditanya targetnya kapan, saya dan Pak Dadan itu sudah menargetkan paling lama 1 bulan. Ini sudah ada surat resminya, diharapkan semua SPPG-nya ini sudah bisa mendapatkan SLHS,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Budi menegaskan pentingnya standar sertifikasi bagi SPPG. Selain SLHS, ada dua sertifikat lain yang wajib dipenuhi, yakni sertifikat Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP) yang berhubungan dengan standar gizi dan manajemen risiko, serta sertifikat halal.
Meski begitu, Menkes mengakui sebagian besar SPPG masih dalam proses melengkapi syarat sertifikasi. “Saya tahu sebagian besar masih dalam proses,” katanya pada Minggu (28/9).