Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menkes: 2,8 Juta Orang Harus Rutin Donor demi Kebutuhan 5,6 Juta Kantong Darah
9 Desember 2024 10:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Indonesia membutuhkan setidaknya 5,6 juta kantong darah tiap tahun. Untuk itu Menkes Budi Gunadi Sadikin mengajak seluruh pihak bekerja sama, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI).
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Menkes dalam acara acara pembukaan Munas Ke-22 PMI, di Hotel Grand Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (9/12).
"Setiap tahun saya sebagai orang kesehatan itu membutuhkan 5,6 juta kantong darah. Kalau satu orang donor bisa nyumbang 2-3 juta kantong darah setahun, artinya kita butuh, antara 1,8 juta - 2,8 juta donor yang setiap tahun tidak pernah berhenti mendonor," jelas Menkes.
Menkes tak yakin ini bisa dicapai tanpa kerja sama. Menurutnya, peran PMI begitu besar.
"Dan saya sendiri tidak yakin pemerintah mampu sendiri sama seperti vaksinasi Covid, tidak mungkin pemerintah mampu melakukan ke 200 juta warga Indonesia sendiri dalam waktu yang pendek," ujar Menkes.
"Untuk bisa memobilisasi mengajak memastikan minimal 2,8 juta donor setiap tahun minimal 2 kali, itulah kita sangat membutuhkan Palang Merah Indonesia," imbuh dia.
Menkes mengungkapkan, ini adalah pekerjaan besar dan pekerjaan kemanusiaan. Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri.
ADVERTISEMENT
"Ini harus dilakukan bersama sama komponen bangsa, tidak mungkin pemerintah eksklusif, pemerintah harus inklusif, tidak mungkin pemerintah buat ini sebagai program pemerintah. Tapi harus membangun sebagai gerakan," katanya.
"Semua komponen bangsa Indonesia bisa menggunakan modal sosial yang luar biasa sebagai bangsa demi kemaslahatan bersama karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi semua," tutup Menkes.
Jusuf Kalla Menguat Pimpin PMI Lagi
Dalam Munas ini, nama Jusuf Kalla menguat untuk memimpin PMI lagi. Dengan demikian, JK akan memimpin PMI untuk periode keempat kalinya.
Dalam Munas PMI ini juga sempat mencuat isu politik uang. Juga ada isu intervensi oleh Menkes.
Politikus Golkar Agung Laksono yang maju sebagai kandidat Ketum PMI, menepis isu Menkes Budi Gunadi Sadikin ikut campur dalam kontestasi ketua umum PMI.
ADVERTISEMENT
"Bapak Menkes sudah mampu mengelola instansinya dengan baik, jadi sama sekali tidak ada yang disebut dia ikut terlibat dalam persoalan kontestasi ketua umum PMI ini. Jadi, saya bantah pernyataan itu," ujar Agung dikutip dari Antara, 6 Desember 2024.
Reporter: Alya Zahra