Menkes Budi Sadikin: Sudah Ada Transmisi Lokal Varian Corona Inggris B117

15 Maret 2021 12:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/2). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/2). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sudah terjadi penularan lokal atau transmisi lokal dari varian baru virus corona asal Inggris atau B117.
ADVERTISEMENT
"Dua (kasus) pertama dari [Arab] Saudi B117 UK dan 6 sampel kemudian diketahui 2 dari Arab [Saudi] dan sudah ada juga yang dari transmisi lokal," kata Budi dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI, Senin (15/3).
Hanya saja, Budi tidak menjelaskan di mana lokasi terjadinya transmisi lokal itu. Namun ia menyebut, sebenarnya varian virus corona Inggris sudah masuk Indonesia sejak awal 2021.
"Kita temui adanya varian baru yang sebenarnya sudah masuk di awal tahun," ucap dia.
Eks Wakil Menteri BUMN itu menyebut, Kemenkes sudah bergerak cepat agar penularan varian corona Inggris ini tidak semakin meluas dengan melakukan tracing.
"Kita tindak lanjuti tracingnya dan alhamdulillah semua masih negatif. Kita terus akan perketat dan perbanyak genome sequencing ini dengan manfaatkan semua jaringan lab yang ada di bawah kami dan Kemenristek," kata Budi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, mengenai masalah tracing Budi mengakui Kemenkes masih mengalami kendala. Sebab adanya keterbatasan personel di lapangan. Oleh karena itu menyiasati hal ini Kemenkes menggandeng personel dari TNI dan Polri.
"Kita kurang sekali karena memang dari WHO guidancenya dibutuhkan 30 orang per 100 ribu atau sekitar 80 ribu tracer yang dibutuhkan dan ini dibutuhkan sejak kemarin kalau bisa," ucap Budi.
"Melihat kondisi itu kita kerja sama dengan TNI-Polri untuk bisa mendidik tenaga Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang jumlahnya di atas 80 ribuan agar bisa membantu melakukan tracing," tutup dia.