Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Menkes Dicecar karena Sebut Kasus dr Aulia Lebih Besar dari Pemerkosaan di RSHS
29 April 2025 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IX dari fraksi Partai NasDem, Irma Suryani menyampaikan interupsi saat Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan deretan permasalahan pada program pendidikan dokter spesialis (PPDS).
ADVERTISEMENT
Saat rapat kerja berlangsung, Budi sempat mengatakan kasus perundungan terhadap dokter PPDS Undip lebih besar dibanding PPDS Unpad, sehingga lebih perlu penanganan yang lebih cepat.
"Karena isu ini lebih hangat lah, walaupun menurut saya yang lebih parah yang parah Undip, karena ada nyawa yang hilang. Tapi ini kan hangat sehingga kasusnya cepat. Setahu saya masih di penyidikan di polisi," ujar Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/4).
Mendengar hal itu, Irma langsung melakukan interupsi dan mencecar Menkes. Ia menegur Menkes lantaran menilai kasus pemerkosaan PPDS Unpad tidak lebih penting dari kasus bullying PPDS Undip.
"Yang diperkosa itu bukan kasus kecil, hilang nyawa itu kasus besar, tapi ini juga kasus besar, orangnya masih hidup tapi trauma psikisnya trauma mentalnya luar biasa. Jadi ini tidak boleh Bapak tinggalkan," ucap Irma.
ADVERTISEMENT
Menurut Irma, kejadian pemerkosaan oleh dokter PPDS yang terjadi di RSHS Bandung itu menjadi preseden buruk dalam dunia medis. Ia mendesak kepada Budi agar juga fokus pada kasus tersebut.
“Ini besar trauma psikis, kami perempuan, seperti kami, kalau mengalami hal seperti itu seumur hidup pak. Apalagi stigma di Indonesia begitu tahu diperkosa banyak laki-laki yang gak mau lagi sama dia Pak Bapak harus pikirin itu,” kata Irma.