Menkes: HMPV Bukan Virus Baru dan Bukan dari China

9 Januari 2025 12:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai penyerahan Surat Selesai Adaptasi dan STR Seumur Hidup kepada 7 dokter spesialis WNI lulusan luar negeri, di Ditjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/12). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai penyerahan Surat Selesai Adaptasi dan STR Seumur Hidup kepada 7 dokter spesialis WNI lulusan luar negeri, di Ditjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/12). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut virus Human Metapneumovirus (HMPV) bukan virus baru dan bukan berasal dari China. Virus ini memang tengah menjadi perbincangan karena tengah meningkat penyebarannya di China.
ADVERTISEMENT
“HMPV itu bukan virus baru, ini virus lama. Dia bukan asalnya dari China. Biasanya saya lupa dari negara lain. Ditemukan tahun 2001,” ujarnya di Kemenkes RI, Jakarta pada Kamis (9/1).
“Jadi udah beredar di seluruh dunia tuh sudah lama. Termasuk di Indonesia juga sudah beredar,” tambahnya.
Sebelumnya, Budi meluruskan kabar mengenai peningkatan kasus penyakit di China yang sempat dikaitkan dengan virus Human Metapneumovirus (HMPV).
Ilustrasi virus HMPV. Foto: QINQIE99/Shutterstock
Ia menjelaskan lonjakan kasus di China pada 2024 bukan disebabkan oleh HMPV, melainkan virus influenza.
“Apakah HMPV naik tinggi di China tahun 2024? Tidak benar juga. Sudah dibantah sama pemerintah China, sudah dibantah juga oleh WHO. Jadi itu hoaks berita itu, ya, teman-teman,” ujar Budi dalam wawancara di Auditorium Herman Susilo, Ditjen Tenaga Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (6/1).
ADVERTISEMENT
Budi menjelaskan bahwa setiap musim dingin, negara-negara dengan empat musim, termasuk China, kerap mengalami peningkatan kasus penyakit pernapasan.
“Yang naik di China itu virusnya bukan HMPV. Yang naik di China itu virusnya H1N1. Virus influenza biasa,” ungkapnya.
Menurut Budi, HMPV hanya menempati peringkat ketiga dari sisi prevalensi di China, jauh di bawah influenza.
“HMPV itu ranking nomor tiga di China. Dari sisi prevalensi. Jadi itu tidak benar,“ jelasnya.