Menkes Ingatkan Peran Ibu Cegah Corona: Suami Selain Takut Polisi, Takut Ibu

1 Februari 2021 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemerintah dan Satgas COVID-19 menggaungkan jargon 'Ingat Pesan Ibu' dalam upaya penanganan pandemi virus corona di Indonesia. Sebab, ibu memiliki peranan penting dalam mengingatkan protokol kesehatan di keluarga, serta mendisiplinkan orang-orang di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
"Yang pertama adalah mendisiplinkan keluarga kita, mendisiplinkan tetangga kita, mendisiplinkan masyarakat kita untuk selalu melakukan protokol kesehatan mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan," jelas Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam diskusi di YouTube Kemenkes, Senin (1/2).
Selain itu, pesan kedua yang disampaikan Budi Gunadi adalah meminta para ibu untuk dapat membantu mengurangi laju penyebaran COVID-19 dalam proses 3T. Bahkan, ibu-ibu bisa membantu melacak siapa saja yang pernah berkontak dengan pasien corona di sekitarnya.
"Jadi harus ada tesnya cepat, tracingnya cepat, dan treatmentnya juga cepat. Ini adalah hal kedua yang sangat saya butuh bantuan Ibu-ibu sekalian," kata dia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tiba untuk bertemu pimpinan KPK di gedung KPK, Jakarta, Jumat (8/1/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Ia kemudian mengingatkan penegakan disiplin protokol kesehatan 3M tidak hanya dilakukan oleh petugas maupun aparat penegak hukum di lapangan.
ADVERTISEMENT
Tetapi, semua ibu juga bisa turut andil karena para laki-laki yang sudah berkeluarga pasti 'tunduk' dengan istrinya. Sehingga, diharapkan pesan protokol kesehatan dari istri bisa lebih didengar.
"Kita semua tahu bahwa disiplin itu tidak hanya dilakukan aparat penegak hukum. Semua laki-laki dan semua suami tahu, selain mereka takut polisi, mereka juga takut ke ibu," tutur Budi Gunadi.
"Itu sebabnya, peranan ibu-ibu sangat penting untuk bisa mendisiplinkan keluarga kita, termasuk suaminya dan anak-anaknya. Karena pasti akan sangat didengar oleh mereka, dan yang kedua untuk bisa meyakinkan dan mengkomunikasikan dengan baik," imbuhnya.
Ilustrasi hari ibu. Foto: Shutterstock
Selain itu, ia kembali mengingatkan kini kapasitas rumah sakit juga semakin menipis. Budi menyebut para ibu bisa membantu warga yang positif, dengan memastikan mereka mendapatkan bantuan selama menjalani karantina di rumah.
ADVERTISEMENT
Begitu juga meminta warga yang jadi bagian tracing agar tidak ragu jika dilakukan testing.
"Mohon bantuan ibu-ibu juga agar orang-orang terdekatnya tidak merasa terganggu. Kalau kemudian dilacak dengan cepat masih banyak masyarakat yang merasa terganggu kalau dia berdekatan dengan seseorang yang konfirmasi positif, untuk kemudian diinterview dan ditanya," tutup dia.