Menkes Inggris: Ini Waktu Tepat Cabut Pembatasan dan Menuju Kehidupan Normal

13 Juli 2021 2:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung pertama naik ke dalam wahana London Eye saat dibuka kembali di London, Inggris, Senin (17/5).  Foto: Tom Nicholson/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung pertama naik ke dalam wahana London Eye saat dibuka kembali di London, Inggris, Senin (17/5). Foto: Tom Nicholson/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Inggris berencana mencabut hampir semua pembatasan terkait COVID-19 mulai 19 Juli.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan, saat ini Inggris dinilai sudah siap untuk mulai kembali ke kehidupan normal.
"Kami sangat percaya bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan bangsa kita ke kehidupan normal. Jadi kami akan pindah ke tahap selanjutnya dari peta jalan kami pada 19 Juli," ujar Javid kepada parlemen, dikutip Reuters, Selasa (13/7).
Pernyataan Javid ini memperkuat rencana yang ditetapkan secara rinci minggu lalu oleh Perdana Menteri Boris Johnson. Dalam rencananya, Inggris akan mulai meniadakan work from home (WFH) dan kembali membuka tempat sosial seperti klub malam.
"Sangat penting bahwa orang bertindak dengan hati-hati, dan dengan tanggung jawab pribadi," kata Javid.
"Setiap orang harus kembali bekerja secara bertahap jika mereka saat ini bekerja dari rumah, mereka harus mencoba bertemu orang-orang di luar jika memungkinkan, dan diharapkan dan direkomendasikan bahwa orang-orang harus mengenakan penutup wajah, kecuali mereka dikecualikan, dalam pengaturan dalam ruangan yang ramai. seperti angkutan umum," tutur Javid.
Menkes baru Inggris, Sajid Javid. Foto: Tolga Akmen/AFP
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memutuskan mengakhiri masa pembatasan sebagai langkah berdamai dengan COVID-19, sekaligus membuktikan apakah percepatan vaksinasi corona memberikan perlindungan yang cukup dari varian Delta.
ADVERTISEMENT
“Kami akan mencabut aturan limit orang yang menghadiri konser, teater, dan acara olahraga. Kami akan mengakhiri aturan satu meter plus tentang jarak sosial dan kewajiban hukum untuk menutup wajah [masker], meski mungkin akan ada anjuran di mana Anda boleh melakukannya,” tutur Johnson.
Namun, Johnson menekankan vaksinasi harus semakin gencar saat kebijakan baru diterapkan. Ia pun akan memastikan testing dan tracing, serta pengawasan perbatasan negara terus diperketat.