Menkes: Jumlah Pasien COVID di RS Naik Cepat 4-8 November, 32% Belum Divaksin

9 November 2022 10:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kemenkes kembali merilis perkembangan kasus COVID-19 atau virus corona di Indonesia. Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit terjadi lonjakan yang cukup tinggi, dari 2.300an kasus menjadi 5.000an kasus.
Data terkini perkembangan COVID-19 di Indonesia. Foto: Kemenkes RI
Data terkini perkembangan COVID-19 di Indonesia. Foto: Kemenkes RI
Berdasarkan data yang diperbaharui per 8 November 2022 pukul 11.00 WIB, terdapat 4.896 kasus harian COVID-19. Sebanyak 4.763 (95%) isolasi mandiri dan 133 (5%) dirawat intensif dan 9 pasien meninggal di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Data Kemenkes menunjukkan pasien yang dirawat di rumah sakit adalah sebanyak 32% yang mayoritas belum divaksin sama sekali. Lebih dari 40% dari pasien dengan status sedang-berat-kritis tersebut belum melakukan vaksin bahkan dari dosis pertama.
Sementara itu, jumlah pasien wafat per 4-8 November adalah 1.373 (5%) dari total pasien sembuh dirawat 27.000an, pasien sembuh adalah sebanyak 76 persen atau 20.749 pasien.
Dari 1373 pasien meninggal per 4-8 November 2022, 48 persen pasien meninggal karena belum divaksin. Paling banyak yang meninggal ini adalah para lansia dengan 824 kasus kematian.
Data terkini perkembangan COVID-19 di Indonesia. Foto: Kemenkes RI
Untuk pasien COVID-19 yang dirawat di ICU adalah sebanyak 233 pasien dan sebanyak 50 persen diisi oleh pasien COVID-19 yang berusia lebih dari 60 tahun.
Data terkini perkembangan COVID-19 di Indonesia. Foto: Kemenkes RI
Untuk menekan angka COVID-19 semakin tinggi, pemerintah terus menggencarkan vaksinasi. Data per hari ini, Rabu (9/11) capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 87,45 persen atau sebanyak 205.211.694 dosis, dosis kedua 73,31 persen atau sebanyak 172.032.572 dosis.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk vaksin booster atau dosis ketiga, angkanya masih jauh dari target sasaran. Saat ini vaksin dosis ketiga baru mencapai 27.92 persen atau 65.518.389 dosis.