Menkes: Kanker, Stroke, Jantung, Butuh 5 Tahun untuk Parah, Harus Ditangani Dini

Menkes, Budi Gunadi Sadikin memberikan kue ulang tahun ke salah satu pasien saat meninjau Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Manukan Kulon, Jalan Manukan Dalam No.12, Manukan Kulon, Kec. Tandes, Surabaya, Senin (10/2/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut masyarakat harus rutin menjaga kesehatannya agar berumur panjang. Katanya, jangan sampai meninggal di bawah usia 74 tahun.

"Usia rata rata penduduk Indonesia kan 74 tahun, kita pengin dong lebih tua dari itu kan usianya. Nah semua macam penyakit, kanker, stroke, jantung, ginjal, itu sebenarnya penyakit kronis yang butuh waktu lima tahun sampai bener bener bisa parah," kata Menkes usai meninjau pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Manukan Kulon, Jalan Manukan Dalam No.12, Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya, Senin (10/2).

Oleh karena itu, program cek kesehatan ini menurutnya menjadi upaya pemerintah menekan angka kematian. Apalagi mekanismenya mudah, cukup tunjukkan KTP bukti ulang tahun dan download aplikasi SATUSEHAT.

"Kalau ketahuannya sejak dini, itu bisa ditangani dengan baik jauh lebih murah juga. Nah jadi buat temen temen jargonnya; sangat penting untuk menjaga kita tetap sehat jangan sampai sakit. Adalah salah kalau strategi kesehatan itu mengobati orang sakit, itu salah. Harus jaga tetep sehat," tuturnya.

"Nah untuk jaga tetep sehat itu kita harus rajin cek kesehatan, ketahuan tuh (sakitnya)."

Terpenting, menurut dia ada beberapa pemeriksaan. Seperti cek tekanan dan gula darah.

"Tiga aja deh, tekanan darah, gula darah, lemak darah dan kolesterol itu di jaga. Kalau tekanan darah tidak boleh lebih dari 130, 85, kalau gula darah harus di bawah 200 atau HB status 5,7. Kolesterol lemak darah harus di bawah 200," kata dia.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat meninjau Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Manukan Kulon, Jalan Manukan Dalam No.12, Manukan Kulon, Kec. Tandes, Surabaya, Senin (10/2/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

"Kalau itu lebih ada obatnya di puskesmas gratis, minum aja tiap hari. Berkontrol insyaallah umurnya di atas 70. Tapi kalau itu didiemin temen temen acuh ngerasa ndak papa, bisa kena stroke, ginjal, mata segala macam, meninggalnya cepat."

"Termasuk para wartawan, bilangin ke temen temenya nggak boleh ada yang meninggal di bawah 74 tahun. Gitu. Artinya bukan kita ini mau melupakan takdir, tapi ya kita harus menjaga agar tetap sehat," tutup Menkes.

Jenis Pemeriksaan

Berikut jenis pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas berdasarkan siklus hidup:

Skrining bayi baru lahir

Kekurangan hormon tiroid bawaan

Kekurangan enzim pelindung sel darah (G6PD)

Kekurangan hormon adrenal bawaan

Penyakit jantung bawaan kritis

Kelainan saluran empedu

Pertumbuhan (berat badan, tinggi badan)

Skrining balita dan anak prasekolah

Pertumbuhan

Perkembangan

Tuberkulosis

Telinga

Mata

Gigi

Talasemia (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)

Gula darah (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)

Skrining Dewasa dan Lansia

Merokok

Tekanan darah

Gula darah

Tuberkulosis

Risiko stroke, risiko jantung (≥ 40 tahun)

Fungsi ginjal (≥ 40 tahun)

Kanker payudara (≥ 30 tahun)

Kanker leher lahir (≥ 30 tahun)

Kanker Paru (≥ 45 thn)

Kanker Usus Besar (≥ 50 thn)

Geriatri (≥ 60 thn)

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Telinga

Mata

Gigi

Hati (Hepatitis B, C, Sirosis)

Calon Pengantin (HB, Sifilis, HIV)

Gizi

Jiwa

Tingkat aktivitas fisik

SD (7-12 Tahun)

Telinga

Mata

Gigi

Jiwa

Gizi

Hati (Hepatitis B)

Tekanan Darah

Tuberkulosis

Merokok (Kelas 5-6)

Tingkat Aktivitas Fisik (Kelas 4-6)

Gula Darah

SMP (13-15 Tahun)

Telinga

Mata

Gigi

Jiwa

Gizi

Hati (Hepatitis B dan C)

Tekanan Darah

Tuberkulosis

Merokok

Tingkat Aktivitas Fisik

Gula Darah

Talasemia (Kelas 7)

Anemia Remaja Putri (Kelas 7)

SMA (16-17 Tahun)

Telinga

Mata

Gigi

Jiwa

Gizi

Hati (Hepatitis B dan C)

Tekanan Darah

Tuberkulosis

Merokok

Tingkat Aktivitas Fisik

Gula Darah

Anemia Remaja Putri (Kelas 10)