Menkes: Kasus COVID-19 Ada Sedikit Peningkatan, Kalau Batuk Segera Tes

10 Juni 2025 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Menkes: Kasus COVID-19 Ada Sedikit Peningkatan, Kalau Batuk Segera Tes
Ia menyarankan untuk segera melakukan swab atau rapid test antibodi apabila mengalami gejala batuk-batuk.
kumparanNEWS
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjawab pertanyaan wartawan usai  MoU Signing Ceremony Parthera dan Pathgen di Jakarta, Senin (12/5/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjawab pertanyaan wartawan usai MoU Signing Ceremony Parthera dan Pathgen di Jakarta, Senin (12/5/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap peningkatan kasus COVID-19 di ASEAN.
ADVERTISEMENT
Ia menyarankan untuk segera melakukan swab atau rapid test antigen apabila mengalami gejala batuk-batuk.
“Betul ada peningkatan kasus COVID-19 di negara ASEAN, kita aja juga ada kenaikan sedikit, teman-teman tetap waspada, kalau ada batuk-batuk segera dites. Kalau teman-teman lingkungannya banyak (yang) batuk-batuk, pakai masker, rajin cuci tangan,” kata Budi kepada wartawan, di RSHS Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/6).
Meskipun terdapat kenaikan di bawah satu persen, Budi meminta kepada masyarakat untuk tak perlu khawatir karena varian COVID-19 yang ada saat ini relatif lemah.
Selama masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, menjaga jarak, Budi meyakini tak akan ada lonjakan kematian pasien.
“Alhamdulillahnya varian yang ini adalah varian subnya omicron, jadi lemah. Selama teman-teman sudah pernah divaksinasi, kalau ada, dan tadi prokesnya pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, kalau ada yang batuk-batuk, itu. Insyallah harusnya tidak ada kematian yang berlebihan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan imbauan mengantisipasi penyebaran di Indonesia. COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan ASEAN, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia hingga Singapura.
Dalam keterangannya, Kemenkes menyebut varian COVID-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1; sementara di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1); di Hongkong JN.1; dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1).