Menkes Khawatir Kasus Diabetes Naik: Jangan Banyak-banyak Minum Boba

16 Juni 2023 15:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat ditemui kumparan di kantornya, Jakarta, Senin (6/2/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat ditemui kumparan di kantornya, Jakarta, Senin (6/2/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin khawatir dengan kenaikan angka penyakit diabetes di Indonesia. Ia meminta masyarakat tak berlebihan mengkonsumsi gula, termasuk yang terkandung dalam boba.
ADVERTISEMENT
"Saya itu khawatir sekali nanti diabetes naik sekali. Dan saya lihat screening-nya, tendesinya naik sekali terutama diabetes. Itu bikin saya takut," ujar Budi dalam sambutannya secara daring di acara Temu Ilmiah Nasional (TIN) Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) 2023 di Hotel Patra Semarang, Jumat (16/6).
Budi mengatakan, pemerintah akan mulai memasifkan pengukuran tekanan darah, gula darah kepada remaja, dewasa dan juga lansia. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyakit degeneratif.
"Tahun ini kita akan masifkan pengukuran hipertensi dan diabetes, saya akan coba kolesterol kalau bisa diturunkan ke level posyandu. Agar rutin orang-orang remaja dan dewasa diukur hipertensi, gula darah dan kolesterol. Supaya kita bisa mengurangi beban penyakit degeneratif yaitu stroke jantung dan kanker," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Budi meminta masyarakat menerapkan pola hidup sehat dengan cara konsumsi gizi seimbang dan mengurangi konsumsi gula. Ia juga meminta ahli gizi untuk ikut berperan dalam mengurangi diabetes dan penyakit lainnya.
"Jangan minum banyak-banyak gula, jangan minum banyak-banyak boba. Makannya yang cukup, sayur cukup protein cukup, karbohidrat cukup berimbang. Dijaga pola makannya jangan sampe stroke, cuci darah atau lain sebagainya. Saya dibilangin kalo lingkar perut yang laki laki di atas 90 cm atau perempuan di atas 80 cm itu rawan kena penyakit degeneratif," jelas Budi.
"Itu yang saya titip kepada teman-teman ahli gizi menjaga asupan makan dari anak-anak, remaja hingga lansia," imbuhnya.
Ketua Umum DPP Persagi, Rudatin di Hotel Patra Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
Sementara itu, Ketua Umum DPP Persagi, Rudatin, menambahkan pihaknya juga memberikan perhatian khusus pada kasus diabetes pada anak yang meningkat. Ia meminta para orang tua memperhatikan pola makan dan asupan gizi pada anak.
ADVERTISEMENT
"Kalau diabet sekarang sudah mulai banyak terjadi pada anak dengan pola makan tidak sehat. Orang tua memberi anak makanan yang kurang sesuai. Termasuk junk food. Makanan diberi pada anak tanpa melihat pergerakan pada anak. Berapa kebutuhan gizi anak," jelas Rudatin.
Ia juga mengimbau kepada orang tua untuk berkonsulasi dengan ahli gizi jika anak mulai mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
"Saya imbau pada masyarakat, kalau berat badan sudah melebihi batas normal, tolong konsultasi ke tenaga gizi," pungkas Rudatin.