Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Menkes Minta Dokter Senior Putus Mata Rantai Bullying di PPDS
9 Januari 2025 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta para dokter senior memutus mata rantai bullying di sistem pendidikan dokter spesialis. Hal ini menyusul kasus mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro, dr Aulia Risma Lestari yang bunuh diri karena tak kuat dibully.
ADVERTISEMENT
“Untuk para senior yuk mari kita putus mata rantainya saat ini juga supaya kita bisa membangun budaya yang lebih baik di pendidikan para dokter spesialis ini, karena mereka nanti akan menghadapi ratusan ribu sampai jutaan pasien,” ujar Budi.
Hal tersebut disampaikan Budi usai memberikan penghargaan penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala kepada Alm. Dokter Aulia Risma Lestari yang diwakili ibunda dokter Aulia di kantor Kemenkes RI, Jakarta pada Kamis (9/1).
“Kalau mereka nanti budayanya tidak terjaga dengan baik kasihan pasien-pasien kita ini. Itu yang harus dipastikan para seniornya untuk bisa membangun budaya pendidikan dari para junior-junior,” sambungnya.
Lebih lanjut, Budi meminta para pengajar untuk tidak melepaskan pengajarannya kepada para dokter senior. Katanya, itulah cikal-bakal bullying.
ADVERTISEMENT
“Kepada para pengajar-pengajarnya, tolong pastikan pada saat mendidik ajarilah junior-juniornya, jangan lepaskan pengajarannya ini ke para senior karena yang terjadi di sistem yang sekarang adalah banyak para pengajar yang kemudian melepaskan tanggung jawab pengajarannya ke para senior sehingga ini yang terjadi, senior yang mengajari juniornya, sehingga bullying ini terjadi,” tuturnya.
Ia meminta kepada para pengajar untuk lebih meluangkan waktu untuk para junior.
“Pengajarnya kemudian tidak pernah atau jarang sekali bertemu dengan juniornya karena ada kegiatan lain. Nah ini saya minta kepada para pengajar tolong benar-benar luangkan waktu untuk mengajar langsung juniornya dan jangan mendelegasikan itu kepada para seniornya,“ katanya.
Kepada para junior, Budi berpesan untuk jangan sungkan melaporkan pelanggaran di kampus. Katanya, Kemenkes terbuka untuk laporan-laporan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Jangan sungkan untuk melaporkan kalau ada tindakan-tindakan yang sudah masuk kategori yang tidak seharusnya, mereka pasti tahu itu. Nah Kemenkes itu bisa dilaporkan dan terbuka untuk mendapatkan laporan itu,” ucapnya.
Dr Aulia ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kosnya pada Senin (12/8/2024). Ia diduga bunuh diri akibat tidak kuat dibully dan diperas uang jutaan rupiah oleh seniornya.