Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Menkes Pastikan Jumlah Obat dan Vaksin Campak di Asmat Tercukupi
18 Januari 2018 20:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Pemerintah terus menanggulangi kejadian luar biasa yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua akibat wabah campak dan kurang gizi. Puluhan anak dari Suku Asmat di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, meninggal akibat campak dan gizi buruk.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek memastikan jumlah ketersediaan obat dan vaksin di daerah tersebut tercukupi. Ia memastikan masyarakat di Kabupaten Asmat segera mendapatkan bantuan tersebut.
"Enggak (kurang), obat kan kami bawa, vaksin kami bawa, makanan tambahan kami bawa," ujar Nila saat ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (18/1).

Selain itu, Nila mengatakan, tim kesehatan dari Kemenkes, TNI, dan Polri juga telah dikerahkan untuk membantu mengedarkan obat, vaksin, dan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Asmat. Saat ini, tim itu telah disebar ke beberapa wilayah untuk melakukan penanganan peristiwa tersebut.
"(Tim kesehatan gabungan) Sudah sampai, foto-fotonya sudah dikirim bahwa ada (penanganan wabah campak dan kurang gizi). Betul memang kalau dari laporan dari Whatsappnya, mereka ada pasiennya," jelas Nila.

ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Nila memastikan jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Asmat tercukupi. Kendati demikian, ia tak menampik jika peredaran obat di daerah tersebut masih sulit dilakukan, karena kondisi demografi Kabupaten Asmat yang sulit dijangkau.
"Enggak (kurang), sudah (cukup). Daerahnya kan sulit sekali (dijangkau)," terang Nila.

Kemenkes juga tengah mendorong dinas kesehatan setempat untuk melakukan upaya penanganan kasus yang menewaskan puluhan anak tersebut.