Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menkes: Progres Vaksinasi Corona RI Jauh Lebih Baik dari Singapura hingga Italia
25 Maret 2021 13:16 WIB
ADVERTISEMENT
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut stok vaksin 6 bulan pertama di 2021 terbatas. Jadi, seluruh pihak harus bersabar menunggu giliran.
ADVERTISEMENT
Budi pun meminta jajarannya juga kepada pemerintah daerah agar sosialisasi ke masyarakat akan hal ini. Sebab, vaksin yang datang pun bertahap.
"Kita mesti menyabarkan warga karena hanya 24% dari vaksin yang tersedia di 6 bulan pertama sisanya baru akan tersedia di 6 bulan berikutnya. Kenapa? Karena seluruh dunia rebutan. Tahu kan Australia aja baru dapat, Jepang baru mulai, Malaysia masih masih cari-cari. Filipina dan Thailand mau mulai jadi enggak jadi. Jadi macem macemlah," kata Budi dalam peresmian sentra vaksinasi di RSUI, Depok, Kamis (25/3).
24 persen yang dimaksud Budi adalah total dari kebutuhan vaksin kita sebanyak 363 juta dosis. Hal ini untuk vaksinasi ke 181,5 juta orang demi herd immunity.
ADVERTISEMENT
Menkes menambahkan, di luar 5 negara yang punya kapasitas produksi vaksin saat ini, Indonesia menjadi salah satu yang tercepat progres vaksinasinya. 5 produsen tersebut adalah Amerika Serikat, China, Rusia, Inggris, dan India.
"Itu mereka paling cepet ya karena vaksinnya enggak ada masalah. Di luar lima negara itu kan berebutan ambil vaksinnya, Indonesia mulai pada posisi 30. Lalu kemarin kita di posisi ketujuh yang di atas kita tuh hanya Brasil, Turki, itu sudah 15 jutaan vaksinasi, Jerman sama Israel itu 10-11 jutaan. Kemudian Prancis dan Chile," jelasnya.
Kata Budi, Indonesia sudah lebih cepat dibandingkan United Arab Emirates. Dan jauh posisinya di atas Singapura, Italia, dan Spanyol.
"Kita sudah di atas United Arab Emirates sudah jauh di atas Singapura. Sudah jauh di atas Italia, sudah jauh di atas Spanyol," ungkap Budi.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan akhir bulan ini kita bisa susul si Prancis sama Chile, mudah-mudahan kita bisa masuk 5 besar dunia. Di luar kita bisa mendapatkan akses vaksinnya sejak awal," tutup dia.