Menkes: Proses Vaksinasi Corona Kini Hanya 2 Meja, Persingkat Waktu Tunggu

3 Mei 2021 15:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan vaksinasi COVID-19 kepada pekerja Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di Jakarta, Selasa (27/4). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan vaksinasi COVID-19 kepada pekerja Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di Jakarta, Selasa (27/4). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kabar baik datang dari upaya penekanan laju penularan virus COVID-19 melalui program vaksinasi corona. Untuk mempercepat prosesnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan prosesnya nantinya akan dipangkas hingga da meja saja.
ADVERTISEMENT
Budi mengatakan, pemangkasan jumlah meja dapat mempercepat proses vaksinasi. Waktu tunggunya pun menjadi lebih singkat.
"Kita sudah mengubah proses vaksinasi yang tadinya empat meja jadi dua meja. Jadi tadi pagi sudah ditinjau oleh Bapak Presiden di Thamrin City dan juga di Grand Indonesia, tadinya prosesnya empat meja langsung jadi dua meja dengan waktu tunggu 15 menit," ujar Budi dalam pernyataan persnya yang disiarkan di akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/5).
"Dengan demikian itu juga bisa mempercepat proses vaksinasi kita," sambungnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/2). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Karena itu, Budi meminta masyarakat untuk segera divaksinasi jika telah mendapatkan giliran. Sebab vaksin tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga melindungi anggota keluarga dan orang lain.
"Bapak ibu segera lakukan vaksinasi. Karena itu tadi selama mutasinya masih sedikit yang variant of concern, itu adalah saat yang tepat bagi kita untuk sesegera mungkin melakukan vaksinasi untuk melindungi diri kita dan keluarga kita. Oleh karena itu, Maret ini tolong didorong vaksinasinya walaupun puasa dan Lebaran, kan, sebelumnya sudah diizinkan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Budi juga memastikan stok vaksin yang dimiliki Indonesia aman untuk beberapa waktu ke depan. Budi berharap dengan tambahan dosis dari AstraZeneca dan vaksin Sinovac yang saat ini tengah diproduksi PT Bio Farma, program vaksinasi akan semakin cepat.
"Kita harapkan ke depannya bisa lebih cepat lagi karena alhamdulillah dengan bantuan Presiden, diharapkan bahwa bulan ini kita sudah kedatangan 3,8 juta vaksin AstraZeneca dari program GAVI yang gratis. Rencananya akan datang sekitar 1,8 juta vaksin AstraZeneca yang gratis sehingga totalnya 5,6 juta," ungkapnya.
"Rencananya Bio Farma [juga] akan memproduksi sekitar 18 juta vaksin Sinovac untuk bulan ini," tutupnya.