Menkes Puji Program Kartu Lansia Jakarta: Patut Dicontoh Daerah Lain

5 Juli 2019 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Anies Baswedan (tengah) dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek (ketiga kiri) melakukan foto bersama usai mebuka acara Workshop Kesehatan Lansia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jum'at (5/7). Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Anies Baswedan (tengah) dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek (ketiga kiri) melakukan foto bersama usai mebuka acara Workshop Kesehatan Lansia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jum'at (5/7). Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan mengadakan lokakarya (workshop) terkait kesehatan masyarakat lanjut usia dan bekerja sama dengan pemerintah-pemerintah daerah. Salah satunya dengan Pemprov DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Lokakarya dibuka secara simbolis oleh Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Anies menuturkan banyak lansia yang kurang tertangani. Maka dari itu, pihaknya membuat program-program yang dikhususkan untuk kesejahteraan hingga kesehatan lansia.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta memiliki beberapa program khusus untuk warga lansia. Dan di DKI, kita memberikan bantuan khusus bagi masyarakat lansia, karena di tempat kita, banyak kasus di mana warga lansia tidak tertangani," kata Anies di lokasi, Jumat (5/7).
Salah satu program yang digencarkan Pemprov DKI adalah Kartu Lansia Jakarta (KLJ). Menurut Anies, lewat KLJ maka para lansia dibantu secara ekonomi, dengan diberikan bantuan yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri) dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek (kanan) membuka Workshop Kesehatan Lansia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jum'at (5/7). Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
"Kartu itu kita berikan kepada mereka yang secara sosial ekonomi itu memiliki keterbatasan, sehingga mereka dapat uang tunai. Dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Di samping perawatan untuk kesehatannya sendiri, kita jemput bola, mendatangi rumah-rumah, menginspeksi, memastikan bahwa setiap orang tua tertangani kesehatannya dengan baik," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Anies berharap workshop ini bisa menemukan solusi dan memberikan terobosan terkait permasalahan orang lansia di tiap daerah. Ia juga meminta seluruh pihak untuk memperhatikan lansia di mana pun kita berada.
Sementara itu, Menkes Nila menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memperhatikan kesehatan para lansia. Termasuk mengapresiasi KLJ yang telah berjalan.
Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri) dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek (kanan) membuka Workshop Kesehatan Lansia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jum'at (5/7). Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
"Memberikan kartu lansia patut dicontoh oleh Pemprov daerah lain, agar usia lansia terjamin dan terpayungi oleh asuransi," ucap Nila.
Dalam acara itu, Nila juga berpesan kepada masyarakat agar tidak memandang lansia dengan sebelah mata. Ia juga meminta kepada peserta workshop, yang juga diikuti oleh beberapa lansia, untuk mulai mengubah pola hidupnya dengan lebih sehat.
"Saya minta agar seluruh provinsi mau memperhatikan lansia. Insyaallah semakin lansia, semakin panjang usia, tetapi tetap sehat," tutup Nila.
ADVERTISEMENT
Acara workshop ini dihadiri oleh perwakilan beberapa lansia yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Selain Menteri Nila, turut hadir Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari, hingga Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti.