Menkes soal Dekan FK Unair Dipecat: Wewenang Rektor

8 Juli 2024 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menkes Budi Gunadi Sadikin usai raker bersama DPR RI, Senin (8/7/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkes Budi Gunadi Sadikin usai raker bersama DPR RI, Senin (8/7/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, buka suara soal pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Budi Santoso. Menurut Budi Gunadi, wewenang untuk memberhentikan dekan ada di tangan rektor.
ADVERTISEMENT
“Mengenai pemberhentian dekan FK itu wewenangnya rektor, enggak ada wewenangnya Kemenkes bisa sampai ke sana,” kata Budi Gunadi saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/7).
Budi Gunadi mengatakan, ia tak tahu apa alasan Dekan FK Unair itu dicopot. Ia juga menilai kritik Budi Santoso yang mempertanyakan wacana naturalisasi dokter asing tak mengusiknya.
“Terus terang saya sendiri nggak terlalu masalah juga dengan komentar beliau ya karena lebih banyak komentar jelek mengenai saya, saya sudah terima gitu ya,” tuturnya.
Budi Gunadi menjelaskan, wacana naturalisasi dokter asing ini sudah diatur dalam undang-undang. Dokter-dokter yang dinaturalisasi dan diberikan izin praktik, kata Budi Gunadi, hanya dokter yang spesialisasinya masih sedikit di Indonesia.
“Itu di UU sudah selesai sudah diperbolehkan, jadi harusnya ya diskusi itu sudah enggak ada lagi karena secara hukum formal rakyat Indonesia baik wakil-wakil rakyat ataupun pemerintah sudah setuju,” jelas Budi Gunadi.
Prof Dr Budi Santoso dr SpOG (K). Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya Budi Santoso mengkritik kebijakan Budi Gunadi yang ingin mendatangkan dokter asing untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Budi Santoso juga menyanggah ucapan Budi Gunadi yang menyebut Indonesia saat ini mengalami krisis dokter.
ADVERTISEMENT
Menurut Budi Santoso, ada 92 Fakultas Kedokteran di Indonesia yang masih mampu menghasilkan dokter-dokter berkualitas. Ia juga yakin jika dokter-dokter di Indonesia tidak akan rela jika ada dokter asing bekerja di Indonesia.
“Saya pikir semua dokter di Indonesia tidak rela kalau dokter asing bekerja di sini, karena kita mampu untuk memenuhi dan kita mampu menjadi dokter di tuan rumah sendiri,” kata Budi Santoso.
Setelah pernyataannya ini, Budi Santoso pun dipanggil oleh pihak rektorat Unair dan diberhentikan oleh pihak kampus pada Rabu (3/7).