Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menkes soal Diduga Suntik Vaksin Kosong di Medan: Sudah Ketahuan Orangnya
21 Januari 2022 10:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Beberapa waktu ini, sebuah video dugaan vaksinator menginjeksi suntikan tanpa cairan vaksin ke tubuh siswa SD di Medan tengah viral. Terkait hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sudah mengetahui sosok vaksinator tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dia sudah ketahuan orangnya," kata Menkes Budi saat meninjau vaksinasi Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Jumat (21/1).
Menkes tak menyebut spesifik siapa orangnya dan apakah vaksinator itu menginjeksi suntikan kosong atau tidak. Yang pasti, dia menyesalkan kejadian tersebut. Dia mengatakan menjadi vaksinator merupakan kemanusiaan. Suatu saat, di akhirat juga akan dimintai pertanggung jawabannya.
"Duh aku bilang ini vaksinasi kita kerja bukan hanya buat diri kita ini kan urusannya kemanusiaan. Ya harus ngerti suatu saat kita akan mati nanti ditanya juga sama yang di atas pertanggungjawabannya bagaimana," ujarnya.
Dia memastikan bahwa kasus ini harus diproses secara resmi. Selain itu, dia mengimbau kepada para petugas vaksinator untuk tidak melakukan hal yang serupa.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang yang itu harusnya kita proses saja secara resmi tapi juga itu imbauan buat teman-teman yang lain tolong jangan begitu karena itu hal yang sangat tidak bermanfaat ya menurut saya berdosa lah sebagai manusia," katanya.
Sebelumnya, video dugaan vaksinator menginjeksi suntikan tanpa cairan vaksin ke tubuh siswa SD di Medan viral di media sosial. Polisi menyelidiki kasus ini dan memastikan lokasinya berada di Kota Medan.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat mengatakan, peristiwa berada di wilayah hukumnya, yakni SD Wahidin yang berada di Kecamatan Medan Labuhan.
“Jadi setelah kita selidiki ternyata video itu, berada di SD Wahidin, pada saat melaksanakan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun,” ujar Faisal kepada wartawan di Mapolres Belawan, Kamis (20/1).
ADVERTISEMENT
Faisal tidak menjelaskan kapan video ini diambil, tetapi institusinya telah memeriksa beberapa orang, termasuk tenaga kesehatan (nakes) yang menyuntikkan vaksin.
Namun dia belum bisa memastikan apakah vaksin itu kosong atau tidak.
“Ini kita sedang melakukan pemeriksaan, jadi pada kasusnya, itu sudah menjalani pemeriksaan, nanti hasilnya kita berita tahu,” kata Faisal.
Saat wawancara Faisal juga tidak menyebut dari mana latar belakang Nakes yang melakukan penyuntikan.