Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan RI (Menkes), Terawan Agus Putranto, meminta masyarakat tak menganggap remeh kekuatan doa. Menurutnya, berkat doa, masyarakat Indonesia hingga saat ini aman dari bayang-bayang virus corona .
ADVERTISEMENT
Terawan mengajak agar masyarakat tak buru-buru mendiskreditkan segala upaya, termasuk doa yang terus dilakukan agar Indonesia bisa terhindar dari jeratan corona.
"Ya justru disyukuri, bukan dipertanyakan, lah itu yang saya enggak habis mengerti, kita justru harus bersyukur Yang Maha Kuasa masih memblessing kita," ujar Terawan usai hadiri rakor bersama Wapres RI di Gedung Grand Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (11/2).
"Saya kira karena doamu, doa kita semualah, kita jangan meremehkan. Kalau sesuatu menyangsikan sendiri, dosa," sambungnya.
Terawan juga merespons anggapan sejumlah orang yang menganggap pemerintah Indonesia tak siap mencegah virus corona .
Selain doa, Terawan memastikan, pemerintah juga melakukan bentuk pencegahan dan persiapan lainnya. Langkah itu telah disesuaikan dengan standar lembaga kesehatan dunia terkait penanganan virus corona.
ADVERTISEMENT
"Kita semua waspada tinggi, melakukan hal-hal yang paling level kewaspadaannya paling tinggi, dan peralatan yang dipakai juga peralatan internasional," ucap Terawan.
Saat, ini total ada 238 WNI dari Wuhan yang masih menjalani proses observasi di Natuna. Mereka dipulangkan kembali ke tanah air pada 2 Februari lalu.
Tanggal 15 Februari nanti, 238 WNI tersebut akan selesai menjalani masa observasi mereka di Natuna.