Menkes soal Kasus Kematian Dokter Mawar: Janji Transparan, Tak Ada yang Ditutupi

14 Maret 2023 20:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mawartih, dokter di Nabire, Papua Tengah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mawartih, dokter di Nabire, Papua Tengah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dokter spesialis paru-paru, Mawartih Susanty, meninggal dunia di rumah dinasnya di Nabire, Papua Tengah, dalam kondisi tak wajar pada Kamis (9/3). Tubuhnya penuh lebam, tulang rusuk patah dan mulut berbusa.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan sudah melayat ke rumah duka dokter Mawar di Makassar dan bertemu dengan orang tua korban. Menkes berjanji akan berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Purnomo untuk mengusut tuntas kasus ini.
"Saya berjanji ke mereka (orang tua dokter Mawar) ini akan dibuka secara transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi. saya juga sudah bicara ke pak kapolri seperti itu," kata Menkes Budi di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (14/3).
Menkes Budi saat dijumpai wartawan usai acara Kemenko PMK yang bertajuk "Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional untuk Percepatan Penurunan Stunting," Jakarta, Selasa (28/2/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Polri akan melaukan penyelidikan secara scientific dan membutuhkan waktu untuk pemeriksaan laboratorium. "Jadi tolong bersabar, tapi janji saya dengan Pak Kapolri akan dibuka secara transparan," katanya.
Kasus ini, kata Menkes, menjadi pelajaran yang berharga bagi pemerintah agar bisa menjamin dan melindungi rakyatnya. Jangan sampai kasus ini malah membuat pelayanan kesehatan di pelosok terganggu.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai gara-gara ini layanan kesehatan nggak sampai ke mereka, kan kasian. Itu kan yang bicarakan bagaimana negara bisa hadir melindungi dokter-dokter yang bekerja di daerah konflik," ucapnya.