Menkes soal Ramai Kasus Anak Cuci Darah: Banyak Makan Minum Bergula Tinggi

2 Agustus 2024 12:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat kunjungan ke Gedung Sate, Bandung, pada Jumat (2/8/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat kunjungan ke Gedung Sate, Bandung, pada Jumat (2/8/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Ramai informasi terkait banyaknya pasien anak yang menjalani cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Padahal, umumnya cuci darah dikaitkan sebagai penyakit orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikit menyebut, penyebab banyaknya anak menjadi pasien cuci darah adalah karena makanan. Menurutnya, anak-anak sekarang banyak mengkonsumsi makanan dan minuman bergula tinggi.
“Ya, ini [karena] banyak anak-anak sekarang dikasih minum sama makan gulanya tinggi,” katanya usai kunjungan ke Gedung Sate, Bandung, Jumat (2/8).
Dia menambahkan, kandungan gula yang tinggi pada makanan dapat memicu sejumlah penyakit kronis. Mulai dari gangguan ginjal, hati, stroke, hingga jantung.

Maksimal gula 4 sendok teh per hari

Budi menjelaskan batas maksimal konsumsi gula adalah 4 sendok teh per hari. Rendahnya konsumsi gula dinilai Budi dapat mencegah orang terserang penyakit kronis.
Adapun cara mengetahui tinggi-rendahnya kadar gula dalam tubuh, menurut Budi mudah saja. Itu bisa dilakukan dengan mengecek ukuran celana jeans yang dipakai.
ADVERTISEMENT
“Kalau celana jeansnya udah di atas (ukuran) 34 itu kemungkinan bisa dipastikan gulanya banyak,” kata dia.