Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menkes soal Vaksin COVID Berbayar saat Endemi: Rp 100 Ribu Angka yang Masuk Akal
8 Februari 2023 12:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan skema vaksinasi berbayar seiring dengan kasus COVID-19 yang melandai. Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut harga vaksin bisa di angka Rp 100 ribu.
ADVERTISEMENT
"Harga vaksin ini kan sebenarnya Rp 100 ribu belum pakai ongkos. Harusnya ini bisa di-cover masyarakat secara independen," kata Budi saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (8/2).
Budi menyebut mekanisme vaksin berbayar akan berlaku saat pandemi COVID-19 sudah dinyatakan sebagai endemi secara global. Vaksin COVID-19 berbayar sama seperti vaksin meningitis dan influenza yang bisa didapatkan di berbagai fasilitas layanan kesehatan.
Vaksin berbayar diberlakukan setelah masa transisi dari pandemi ke endemi berakhir.
"Begitu transisi selesai," katanya.
Budi berkeyakinan, Rp 100 ribu untuk vaksinasi yang dilakukan per 6 bulan sekali merupakan harga yang masuk akal.
Namun, bagi masyarakat kurang mampu, ada kebijakan tersendiri. Vaksin bisa diberikan secara gratis khusus peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Untuk masyarakat yang tidak mampu nanti kita cover pakai mekanisme PBI," ucapnya.
Soal kapan pandemi jadi endemi, Budi menyebut tahun ini Indonesia akan menuju status endemi COVID-19.
Indonesia juga sudah berkomunikasi dengan WHO terkait perubahan status ini. Menurut Budi, WHO akan meninjau ulang atau me-review kondisi negara-negara di dunia, bagaimana dampak COVID-19 terhadap rumah sakit dan kasus kematian di sana.
Budi berharap WHO mencabut status pandemi pada 17 Agustus 2023 bertepatan dengan HUT RI. Meski demikian, keputusan untuk mencabut status pandemi Budi serahkan ke WHO.