Menkes Temui Prabowo di Istana, Bahas Program Cek Kesehatan Gratis

5 Februari 2025 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menemui presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menemui presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, siang ini menemui presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, Budi tiba sekitar pukul 12.45 WIB. Ia menyebut kehadirannya untuk membahas program cek kesehatan gratis.
"Ini mau update ke beliau [presiden] mengenai pemeriksaan gratis," kata Budi.
Budi menuturkan, pihaknya ingin memastikan kepada Prabowo tanggal peresmian program tersebut.
"Pengin update tanggalnya beliau mau meresmikannya kapan," ucapnya.
Sebelumnya Budi mengatakan, pemeriksaan kesehatan gratis bakal dimulai pada bulan Februari. Targetnya 280 juta rakyat Indonesia dari mulai bayi baru lahir hingga lansia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menemui presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
PKG ini dibagi berdasarkan siklus hidup atau rentang usia. Pertama, bayi baru lahir (2 hari) dan anak usia pra sekolah 1-6 tahun. Kedua usia sekolah dan remaja (7-17 tahun), dan ketiga, dewasa (18-59 tahun) dan keempat, lansia di atas usia 60 tahun.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan itu memanfaatkan 3 momentum. Pertama Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Ulang Tahun yang dimulai Februari 2025. Untuk usia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas. Pemeriksaan dilakukan tanggal ulang tahun hingga 1 bulan setelah ultah.
Bagi masyarakat yang berulang tahun di Januari hingga Maret, dikecualikan dari ketentuan dan dapat berkunjung ke faskes hingga 30 April 2025.
PKG Ulang Tahun dibagi sesuai siklus hidup dan dilaksanakan di Puskesmas dan Klinik Swasta. Masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Satu Sehat dan membawa KTP.
"Ini hanya bawa KTP saja. Cuma yang penting, supaya bisa diatur kayak vaksinasi COVID. Kan kita dulu ada aplikasi peduli lindungi, bua daftar. Hasilnya bisa dilihat di sana. Saya imbau semua media untuk bantu, termasuk wartawan juga, download aplikasi Satu Sehat dari sekarang karena di sana bisa daftar," kata Menkes di CFD Jakarta, Minggu (2/2).
ADVERTISEMENT