Menko PMK Minta Pemeriksaan Surat Sehat Corona Diperketat

16 Mei 2020 15:13 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy diperiksa suhu tubuhnya saat meninjau Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Dok. Humas Kemenko PMK
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy diperiksa suhu tubuhnya saat meninjau Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Dok. Humas Kemenko PMK
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polri mengungkap adanya praktik jual beli surat sehat corona palsu di beberapa lokasi. Surat palsu tersebut dimanfaatkan sejumlah oknum untuk memenuhi syarat bepergian di masa pembatasan untuk menekan penyebaran virus corona berlaku.
ADVERTISEMENT
Demi mencegah adanya surat sehat corona palsu, Menko PMK Muhadjir Effendy pun meminta pemeriksaan diperketat, baik di bandara, stasiun maupun terminal. Selain itu, proses pemberian surat keterangan sehat corona pun akan diperketat.
Barang bukti Praktik Jual Beli Surat Sehat di Pelabuhan Gilimanuk. Foto: Dok. Polres Jembrana.
"Kita akan perketat, termasuk surat keterangan sehat akan kita batasi tidak sembarangan. Mungkin nanti otoritasnya ada di Kepala Puskesmas di mana dia berasal dan dia harus bertanggung jawab. Karena Puskesmas sudah online, jadi kalau nanti ternyata ada penyimpangan kita akan bisa tindak kepada Kepala Puskesmasnya," tegas Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/5).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meninjau Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Dok. Humas Kemenko PMK
Muhadjir hari ini melakukan inspeksi di Terminal 2E dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Kegiatan ini dilakukan usai sempat terjadi penumpukan calon penumpang di Terminal 2 Bandara Soetta pada Kamis (14/5).
ADVERTISEMENT
Pada kunjungan tersebut, Muhadjir mendapati situasi bandara kondusif dengan pemberlakuan protokol ketat. Misalnya pemeriksaan kelengkapan dokumen hingga pemeriksaan kesehatan rapid test dan juga PCR bagi calon penumpang.
"Hasil kunjungan saya sementara ini sudah terjadi perbaikan yang luar biasa dibanding hari pertama. Atas nama pemerintah saya meminta maaf, tetapi mohon dimaklumi di hari pertama itu kurang kondusif karena memang belum terhitung," ujarnya didampingi Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub dan Dirut Angkasa Pura II.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meninjau Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Dok. Humas Kemenko PMK
Muhadjir mengakui masih ada aturan-aturan yang harus lebih diperketat terutama untuk di wilayah bandara. Menurutnya, pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan bahaya jika tidak diimbangi dengan pengetatan protokol.
Ia pun menekankan bahwa penerbangan hanya diperbolehkan bagi calon penumpang yang memiliki tujuan-tujuan esensial dan mendesak. Di samping itu, hanya ada delapan sektor yang diizinkan untuk melakukan perjalanan selama PSBB.
ADVERTISEMENT
"Tidak boleh di luar 8 sektor yang diperbolehkan kecuali dia ada keperluan mendesak, ada keluarga yang meninggal tapi betul-betul pergi memang untuk tujuan-tujuan yang esensial, bukan untuk mudik. Sekali lagi bukan untuk mudik. Mudik tetap dilarang. Karena itu saya minta untuk diperketat persyaratannya," tegas Muhadjir.
Sementara itu, Dirut AP II Muhammad Awaluddin memastikan pengetatan protokol telah dilakukan di Bandara Soetta. Hal tersebut berdasarkan Permenhub No 18/2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.
Di antaranya, pembatasan penjualan tiket penerbangan dengan jumlah maksimal 50% dari kapasitas pesawat. Selain itu, slot penerbangan yang dibatasi hanya 5 slot setiap 1 jam, kemudian pengaturan flow dan proses.
Awaluddin menyebut ada 4 check point yang disiapkan di Bandara Soetta. Pertama, verifikasi dokumen perjalanan; kedua, pemeriksaan dokumen kesehatan dan fisik dari calon penumpang; ketiga, validasi dokumen secara keseluruhan untuk mendapatkan clearance perjalanan yang akan menjadi basis perjalanan yaitu tiket.
ADVERTISEMENT
"Terakhir, check point di maskapai yaitu untuk penerbitan boarding pass sebagai dasar berangkat," tuturnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.