Menko Polhukam: Philip Mehrtens Diserahkan ke Dubes Selandia Baru

21 September 2024 23:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mark Mehrtens Pilot Susi Air menangis usai di bebaskan oleh OPM. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mark Mehrtens Pilot Susi Air menangis usai di bebaskan oleh OPM. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pilot Susi Air, Kapten Philip Mehrtens, diserahkan kepada Duta Besar Selandia Baru di Jakarta. Penyerahan dilakukan usai Philip berhasil dibebaskan dari cengkeraman OPM pada hari ini, Sabtu (21/9).
ADVERTISEMENT
"Tadi baru saja saya mewakili pemerintah RI secara resmi telah menyerahkan kapten pilot Philip Mehrtens kepada pemerintah Selandia Baru yang diwakili Duta Besar Selandia Baru di Jakarta," kata Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto, dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Acara penyerahan tadi berjalan dengan lancar," kata dia.
Hadi mengatakan, Philip disandera oleh OPM selama satu tahun dan tujuh bulan. Berkat upaya persuasif, dan kesabaran pemerintah, dia berhasil dibebaskan. Pembebasan ini melibatkan sejumlah unsur, mulai dari TNI-Polri, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama di Papua.
Adapun penyerahan Philip kepada Dubes Selandia baru karena dia merupakan warga negara tersebut. Kini Philip sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak Selandia Baru.
"Tentunya proses pembebasan ini adalah hasil kerja keras kita bersama dan kita patut bersyukur bahwa Pilot Kapten Philip sudah kita serahkan kepada Duta Besar Selandia Baru dan seluruh tanggung jawab sudah berada di Bapak Dubes Selandia Baru," kata Hadi.
Konferensi pers Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto usai kedatangan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (21/9). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Adapun Philip Mehrtens, yang merupakan pilot Susi Air, disandera pada 7 Februari 2023. Total ia disekap selama lebih dari satu setengah tahun sebelum akhirnya dapat dibebaskan.
ADVERTISEMENT
Kelompok penyandera Mehrtens adalah Army (TPNPB) pimpinan Egianus Kogoya. Adapun pembebasan sandera ini dilakukan dengan cara persuasif melibatkan sejumlah pihak. Philip dibebaskan dalam kondisi sehat.