Menko Zulhas Salurkan Bantuan hingga Tinjau Tanggul Sementara di Pekalongan

25 Januari 2025 16:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Zulhas Salurkan Ribuan Bantuan Pangan ke Korban Bencana Alam di Pekalongan. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menko Zulhas Salurkan Ribuan Bantuan Pangan ke Korban Bencana Alam di Pekalongan. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyalurkan sejumlah bantuan kepada korban bencana alam di Pekalongan. Bantuan yang disalurkan adalah hasil gotong royong Kemenko Bidang Pangan, lembaga, asosiasi, hingga perusahaan BUMN.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PAN ini mengatakan bantuan bakal dikirim secara berkala kepada para korban bencana alam. Lewat bantuan itu diharapkan mampu meringankan beban para penyintas bencana alam di Pekalongan.
Menko Zulhas Salurkan Ribuan Bantuan Pangan ke Korban Bencana Alam di Pekalongan. Foto: Istimewa
"Ya, tapi beberapa kali kirim. Enggak sekaligus, kalau sekaligus kan enggak muat, ya enggak muat tempatnya," kata Zulhas saat menyerahkan bantuan pangan di Desa Pesanggrahan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025).
Dia mengatakan bantuan yang diberikan bermacam-macam mulai dari bahan makanan hingga makanan siap santap pun disalurkan.
Menko Zulhas Salurkan Ribuan Bantuan Pangan ke Korban Bencana Alam di Pekalongan. Foto: Istimewa
"Dari Bappenas ada 200 paket yah. Dari Bulog itu 10 ton beras, mi instan 500 boks, biskuit 500 boks," jelasnya.
Selain dari Bappenas dan Bulog, dia mengatakan bantuan juga diberikan dari sejumlah asosiasi dan perusahaan yang bergerak dalam bidang pangan, salah satunya Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar).
ADVERTISEMENT
"Dari Pinsar petelur nasional ada 600 kilo telur. dari PT BES, minyak goreng 180 dus atau 2.160 liter. Dari Perpadi Jakarta beras 5 ton, dari IGN Kendal 2 ton gula, PT CPI 500 toples sosis dan 625 kilo telur, BRI bantuan sembako sudah dipaket-paketan adi. Mandiri 100 paket sembako, ada beras, ada gula, ada minyak, ada mi instant," ungkapnya.
Menko Zulhas Salurkan Ribuan Bantuan Pangan ke Korban Bencana Alam di Pekalongan. Foto: Istimewa
"PT Japfa 500 kilo telur ayam ras, Sosis So Nice, Real Good (susu) ada 80 dus. Asosiasi Peternak Layar Blitar 500 karton bihun. Nah itu lah Saudara-Saudara, mudah-mudahan bisa membantu," sambung Zulhas.
Dia mengatakan bantuan tersebut diberikan sebagai wujud gotong royong agar mereka yang terkena musibah bisa segera mendapatkan bantuan.
"Ini gotong royong kita, ya," ungkap Zulhas.
ADVERTISEMENT

Tinjau Tanggul Sementara Penahan Banjir

Menko Zulhas Salurkan Ribuan Bantuan Pangan ke Korban Bencana Alam di Pekalongan. Foto: Istimewa
Dalam kesempatan tersebut, Zulhas bersama rombongan juga meninjau tanggul sementara untuk menahan banjir di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Peninjauan tersebut dilakukan karena Pekalongan merupakan salah satu produsen pangan di Indonesia.
Dalam peninjauan tersebut, Zulhas melakukan pengecekan langsung untuk melihat kondisi tanggul sementara  penahan banjir. Menurutnya, tanggul tersebut berpotensi bisa jebol kembali kalau tidak dilakukan perubahan atau pembangunan.
"Soal waktu ini akan bertambah terus," kata Zulhas.
Menko Zulhas Salurkan Ribuan Bantuan Pangan ke Korban Bencana Alam di Pekalongan. Foto: Istimewa
Dia mengatakan kalau tanggul sementara itu tidak dibuat permanen maka banjir yang terjadi di wilayah Pekalongan bisa meluas. Diperkirakan kalau tanggul tersebut jebol, maka 13 desa bisa  terdampak.
Jika hal itu terjadi maka imbasnya tidak hanya kehidupan masyarakat saja yang terganggu. Tapi produksi pangan di Pekalongan pun bisa mengalami gangguan.
ADVERTISEMENT
"Ini tambah lama tambah turun, (dampaknya) tambah luas. Soal Waktu juga ini. Ini lautnya pasang tidak bisa turun," tuturnya.
Menurutnya, bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah karena beban Pulau Jawa sudah terlalu besar kalau dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya.
"Memang Jawa itu sudah over," tutup Zulhas. (LAN)