Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Menkomdigi Bicara soal Transformasi Digital di World Public Relations Forum 2024
20 November 2024 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menilai digitalisasi merupakan salah satu medium untuk memperkuat jati diri bangsa. Indonesia sudah memanfaatkan digitalisasi mengenalkan budaya di tingkat Internasional.
ADVERTISEMENT
"Memahami potensi ini, Indonesia aktif meningkatkan transformasi digital untuk meningkatkan semua sektor termasuk sektor kebudayaan," katanya saat memberikan sambutan dalam World Public Relations Forum 2024 di Nusa Dua, Bali, Rabu (20/11).
"Indonesia meningkatkan teknologi media sosial untuk memperkuat citranya. Termasuk menggunakan AI untuk memperkenalkan budaya yang beragam seperti seni, musik, dan tradisi," lanjut dia.
Selanjutnya, mengedepankan diplomasi kultural seperti membuat prangko seri spesial kebudayaan di setiap perhelatan internasional. Beberapa di antaranya adalah meluncurkan prangko khusus seri ASEAN Para Games (APG) 2022 berupa Prajurit Keraton Surakarta.
Prangko Candi Borobudur saat pertemuan menteri kebudayaan di KTT G20 tahun 2021 lalu dan prangko Panda dan Garuda Emas untuk memperingati 70 tahun kerja sama Indonesia-Tiongkok.
ADVERTISEMENT
"Saya mendorong komitmen bersama dalam menjaga narasi positif melalui diplomasi budaya dan penggunaan strategis dari media. Dengan meningkatkan kekuatan dari diplomasi budaya kita bisa memahami bersama lebih cepat menghargai perbedaan, dan mengapresiasi kebudayaan setiap negara," sambungnya.
Dia menambahkan, Indonesia telah mengakui 2 ribu budaya tak benda sepanjang tahun 2024. Sebanyak 30 benda di antaranya telah terdaftar sebagai budaya tak benda oleh Unesco.
"Indonesia juga telah menjadikan 2.859 situs budaya sebagai harta nasional dan merawat 450 museum. Aset berharga ini menunjukkan nilai negara ini dan kebutuhan untuk generasi masa depan," katanya.