Menkomdigi Evaluasi Makan Bergizi Gratis: Ada Menu Terlewat akibat Human Error

6 Januari 2025 12:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkomdigi Meutya Hafid meninjau langsung lokasi makan bergizi gratis di SDN Cilangkap 5, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkomdigi Meutya Hafid meninjau langsung lokasi makan bergizi gratis di SDN Cilangkap 5, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Makan Bergizi Gratis (MBG) secara serentak mulai didistribusikan ke sekolah-sekolah pada Senin (6/1). Program unggulan ini telah berlangsung di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, SDN Cilangkap 5 dan 3, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebutkan pembagian makan bergizi gratis di dua sekolah tersebut berlangsung tepat waktu. Meskipun, ada menu yang lupa dimasukkan akibat human error.
“Tadi itu persentase yang kelupaan masuk itu cuma sangat sedikit. Dan ini murni human error. Tapi kalau lihat alur mulai dari penyiapan sampai distribusi. Alhamdulillah sampai on time,” kata Meutya usai meninjau lokasi pembagian makan bergizi gratis di SDN Cilangkap 5, Depok, Senin (6/1).
“Dan tentu ini hari pertama. Jadi kami pemerintah sangat terbuka kepada masukkan karena memang kita sedang, hari pertama ini kita akan lihat evaluasinya. Kalau ada yang terlupa, nanti kita ingatkan SPPG-nya,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Menkomdigi Meutya Hafid membagikan makan bergizi gratis di SDN Cilangkap 3, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Pembagian makan bergizi gratis ini telah disiapkan pada pukul 03.00 dini hari, guna memastikan kondisi makanan yang masih fresh. Menu makanan bergizi tersebut meliputi nasi, daging ayam, sayuran, dan buah jeruk.
“Tadi malam itu Ibu-Ibu para pekerjanya sudah mulai memotong-motong sayuran, wortelnya. Kemudian sekitar jam 3 pagi itu nasi sudah mulai dimasak. Jadi nasi itu fresh, betul-betul fresh,” kata Kolonel Infanteri Iman Widhiantoro Dandim 0508 Depok pada lokasi yang sama.
Perihal adanya menu makanan yang terlewat dimasukkan, Iman mengatakan, hal tersebut sangat mungkin terjadi. Sebab penyiapan menu dilakukan secara berantai.
“Dan kalaupun tadi ada yang terlewat ya penyampaiannya ya. Jadi sangat memungkinkan. Tetapi kemungkinannya kecil. Karena dalam penyiapan itu dia berantai," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Contoh misalkan pos ini adalah pos nasi. Kemudian geser ke pos sayur, geser ke pos buah, geser ke pos ikannya,” tandasnya.