Menkomdigi Meutya Hafid Deg-degan Jelang Raker Bareng Komisi I DPR

5 November 2024 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi I bakal rapat perdana dengan Kementerian Komunikasi dan Digital, Selasa siang (5/11).
ADVERTISEMENT
Terpantau jajaran Kemkomdigi seperti Menteri Komdigi Meutya Hafid, Wamenkomdigi Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo sudah hadir di kompleks parlemen sejak pukul 13.40.
Sementara rapat perdana ini baru akan dimulai pukul 14.00 WIB.
Hal ini menjadi menarik sebab Meutya Hafid dalam keanggotaan DPR RI periode 2019-2024 lalu menjabat sebagai Ketua Komisi I dan kerap memimpin rapat kerja bersama Kementerian Kominfo.
Meutya pun mengaku mengalami rasa gugup jelang rapat perdana ini.
“Ya pindah tempat duduk saja, tapi tetap deg-degan biasanya yang nanya. Ini yang jawab. Doain aja mudah-mudahan lancar,” kata Meutya kepada wartawan.
Biasanya rapat perdana akan diisi dengan sesi perkenalan antar anggota dan struktural kementerian, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan program kerja.
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
Namun karena Kementerian Komdigi tengah disorot lantaran penangkapan 16 pegawai dan staf-staf ahli di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait kasus judi online.
ADVERTISEMENT
Meutya mengaku belum mengetahui daftar pertanyaan yang akan diajukan oleh Komisi I namun ia sudah menyiapkan jawaban seputar judi online.
“Saya belum tahun nanti teman-teman akan menanyakan apa tapi yang diamanatkan kepada kami dua poin itu saja tapi kami persiapkan jawaban-jawaban kepada teman teman Komisi I,” katanya.
Pegawai dan staf ahli di Komdigi ditangkap sebab menyalahgunakan wewenang. Mereka diberi wewenang untuk memblokir situs judi online tapi tak melakukan hal itu.