Menkominfo Bersyukur PDN Tak Diserang Negara: Alhamdulillah, Non State Actor

27 Juni 2024 23:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Budi Arie Setiadi. Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Budi Arie Setiadi. Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku ada yang harus disyukuri dari serangan ransomware ke server PDNS 1 dan PDNS 2. Apa itu?
ADVERTISEMENT
"Di forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka ini non state actor dengan motif ekonomi. Itu udah Alhamdulillah dulu," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/6).
Menurutnya, serangan itu relatif jauh lebih ringan bila dibanding serangan dari negara lain. Seperti yang terjadi Arab Saudi beberapa waktu lalu.
"Kalau yang sudah nyerang negara, berat. Kayak berapa bulan lalu pemerintah Saudi Arabia diserang hacker-hacker Iran. Karena negara aktornya, itu berat," jelas dia.
"Kita berharap ini kita laporkan secara berkala tentang perkembangan pemulihan PDNS 2 Surabaya," tutupnya.
Serangan ransomware terjadi pada 20 Juni 2024 dini hari. Gangguan akibat ransomware pertama kali dilaporkan Imigrasi yang tak bisa optimal melayani penumpang pesawat di bandara internasional sejak pukul 04.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Direktur Network dan IT Solution Telkom Indonesia Herlan Wijarnako memastikan bahwa data-data di Pusat Data Nasional (PDN) yang diserang ransomware sudah tidak bisa diselamatkan.
"Kita berusaha keras melakukan recovery dengan resources yang kita punya. Yang jelas data yang kena ransome ini sudah tidak bisa kita recovery," ujarnya dalam jumpa pers di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (26/6).