Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menkominfo: Dirut BAKTI Kominfo Diputuskan Minggu Depan
5 Agustus 2023 23:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, dirinya akan segera memilih Dirut Bakti untuk keberlanjutan proyek BTS Bakti Kominfo.
ADVERTISEMENT
"(Dirut BAKTI) Sebentar lagi diputuskan, minggu depan," kata Budi Arie kepada wartawan di Stadion GBK, Sabtu (5/8).
Budi menyebut, saat ini para kandidat Dirut Bakti sudah dalam tahap wawancara dan mengerucut ke satu nama.
Dirut Bakti dari 12 Kandidat sebelumnya tak lolos uji saat Mahfud MD menjadi Plt Menkominfo.
"Sudah kita wawancara semua kandidatnya. Minggu depan diputuskan. Kan sudah mengerucut itu, minggu depan dipilih satu," tuturnya.
Sebelumnya, menurut Budi Arie, proses seleksi posisi Dirut Bakti Kominfo sedang dilakukan.
"Nanti kita pilih, ini kan proses seleksi, nanti menuju 20, nanti 3, dan kita pilih satu," ujar Budi.
Posisi Dirut BAKTI Kominfo saat ini kosong karena Dirut BAKTI sebelumnya, Anang Achmad Latif (AAL), menjadi terdakwa kasus korupsi proyek BTS Bakti Kominfo.
ADVERTISEMENT
Posisi Dirut BAKTI Kominfo untuk sementara diisi Irjen Kominfo, Arief Tri Hardiyanto.
Jalannya Perkara Korupsi
Kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur BTS dan infrastruktur pendukung Paket 1,2,3,4 dan 5 BAKTI Kominfo tahun 2020 sampai dengan 2022, telah ditingkatkan ke penyidikan pada 30 November 2022.
Hal itu dilakukan setelah penyidik memeriksa 60 orang saksi. Dalam proses gelar perkara dipastikan terdapat alat bukti yang cukup untuk meningkatkan kasus itu dari penyelidikan ke penyidikan.
Penyidik juga telah melakukan penggeledahan di lima tempat yang diduga terkait dengan tindak pidana tersebut, yakni Kantor PT Fiberhome Technologies Indonesia, PT Aplikanusa Lintasarta, PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera, PT Sansasine Exindo, PT Moratelindo, PT Excelsia Mitraniaga Mandiri, dan PT ZTE Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam penggeledahan itu ditemukan dokumen-dokumen penting yang terkait dengan penanganan perkara tersebut.
Adapun lima paket proyek yang ditangani BAKTI Kominfo itu berada di wilayah 3T, yakni terluar, tertinggal, dan terpencil, seperti Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan NTT.
Proyek tersebut diinisiasi sejak akhir 2020 terbagi atas dua tahap dengan target menyentuh 7.904 titik blankspot serta 3T hingga 2023. Tahap pertama, BTS berdiri ditargetkan di 4.200 lokasi rampung pada tahun 2022 dan sisanya diselesaikan tahun 2023.