Menkominfo Minta Aksi Demo 11 April Tertib: Jangan Ada Selipan dan Titipan

10 April 2022 17:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Johnny G. Plate di Hotel Grand Hyatt, Badung, Nusa Dua, Badung, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Johnny G. Plate di Hotel Grand Hyatt, Badung, Nusa Dua, Badung, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Menkominfo Johnny G Plate memberikan keterangan jelang aksi demo mahasiswa pada Senin 11 April di Istana Merdeka, Jakarta. Plate mengatakan, pada prinsipnya pemerintah tidak melarang mahasiswa untuk melakukan aksi demo.
ADVERTISEMENT
"Dari sisi pemerintah seperti yang disampaikan oleh Pak Menko Polhukam (Mahfud MD) ya pemerintah sangat menghormati dan menjaga kebebasan pers, kebebasan berserikat, kebebasan menyampaikan pendapat dijaga," kata Plate dalam konferensi pers di Rumah Dinas Menteri di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (10/4).
"Demo, demonstrasi adalah bagian dari ekspresi keterbukaan, ekspresi kebebasan tersebut. Namun saat ini tuntutan kita itu begitu tinggi untuk menjaga masalah dalam negeri kita, untuk menjaga perekonomian kita, di saat yang bersamaan kita juga mempunyai agenda agenda nasional kita itu G20," tambah dia.
Plate menjelaskan, seperti yang sudah disampaikan oleh Mahfud, pemerintah selalu terbuka dan menerima masukan dari masyarakat. Namun, ia meminta agar aksi demo 11 April berjalan dengan damai.
ADVERTISEMENT
"Situasi saat ini pula kita juga perlu mempertimbangkan kita kan lagi dalam bulan puasa Ramadhan ya, tidak saja Ramadhan bulan puasa bagi umat muslim, umat Kristen juga umat Katolik pun juga demikian. Minggu depan adalah pekan Suci menjelang Paskah saat ini pun yang masih dalam bulan puasa umat Kristen," jelas Plate.
"Jadi kita perlu menjaga suasana batin yang damai sehingga situasi nasional kita bulan puasa berjalan dengan baik, aspirasi harapan dari generasi muda tersalurkan dengan baik, sehingga harapan kami tentunya besok kalau memang masih ada demonstrasi kita jaga sama-sama agar demonstrasinya berlangsung dengan aman, tertib, dan tidak mengganggu masyarakat dan lebih baik lagi kalau itu bisa disalurkan melalui dialog-dialog yang dialogis," tutur dia.
Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Walisongo Semarang berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/4/2022). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Politikus NasDem itu juga meminta agar para massa yang akan ikut demo 11 April tetap siaga. Jangan sampai, aksi demo itu disusupi oleh agenda-agenda yang melenceng dari tujuan awal mereka.
ADVERTISEMENT
"Kita berhati-hati agar jangan sampai yang di luar harapan-harapan yang baik itu ada selipan dan titipan harapan-harapan lain. Kita sama-sama jaga itu sehingga tidak membuat justru demonstrasi yang bertujuan baik atau aspirasi yang bertujuan Baik nanti hasil akhirnya kita tidak harapkan bersama," kata Plate.
"Saya sendiri juga tentu berpendapat ya bahwa setelah itu dijelaskan secara terbuka secara detail bahkan masih juga ya ada yang membangun logika bahkan kreativitas dalam imajinasi yang luas yang memperlebar dan membuka ruang penafsiran yang begitu luas yang mengakibatkan kebingungan," tutup Sekjen Partai NasDem itu.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bogor Raya berunjuk rasa di depan Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/4/2022). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
BEM SI bakal menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (11/4) mendatang. Demo tersebut rencananya akan dihadiri oleh ribuan mahasiswa dan berpusat di sekitar Istana Merdeka.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa tuntutan yang diminta BEM SI di antaranya kenaikan harga sembako, BBM, hingga isu perpanjangan masa jabatan presiden selama tiga periode.