Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Menkopolhukam soal Isu Jampidsus Dikuntit Anggota Densus 88: Sedang Didalami
28 Mei 2024 14:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Isu penguntitan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Febrie Adriansyah, oleh oknum kepolisian dari Densus 88, masih menimbulkan sejumlah tanya.
ADVERTISEMENT
Memang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin mengeklaim tak ada konflik di antara mereka. Namun, pertanyaan publik belum terjawab.
Terbaru, Menkopolhukam Hadi Tjahjanto yang awalnya menyatakan situasi adem, belakangan juga mengatakan akan mendalami isu tersebut untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
"Dengan isu yang tadi disampaikan bahwa saat ini terus dilakukan pendalaman dilakukan penyelidikan apa yang terjadi yang sebetulnya. Dan kedua pimpinan juga terus menjaga marwah masing-masing dan tetap saling menguatkan saling mengisi antara kedua institusi tersebut karena tugasnya adalah criminal justice system itu tetap harus terjaga," kata Hadi di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, Selasa (28/5).
"Sehingga pendalaman ini terus kita lakukan karena marwahnya ini sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kriminal," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Hadi telah bicara ke Kapolri dan Jaksa Agung untuk tetap fokus menjalankan tugas di isu yang tengah berkembang.
"Dan saya pun sudah berbicara dengan kedua pimpinan ini dan tetap fokus pada pelaksanaan tugas sesuai dengan tugasnya masing-masing," ujarnya.
Presiden Jokowi, kata Hadi, telah memanggil langsung Kapolri dan Jaksa Agung. Namun, dia tak mengetahui apa isi pembicaraan mereka.
"Saya lihat kedua sudah kelihatannya ngadep bapak presiden tapi (apa) yang bicarakan saya gak tahu dari jauh saja," tandasnya.
Sebelumnya ramai di media sosial yang menyebutkan bahwa Febrie Adriansyah dikuntit dua anggota Densus 88. Peristiwa itu disebut terjadi saat Febrie sedang menikmati waktu di sebuah restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Belum ada penjelasan lebih jauh mengenai peristiwa tersebut. Baik dari Kejagung maupun dari kepolisian. Juga belum diketahui motif menguntit Febrie Adriansyah.
Namun Febrie dan tim Pidsus Kejagung tengah mengusut dugaan mega korupsi, yakni tambang Timah. Korupsi yang diduga menimbulkan kerugian keuangan dan perekonomian negara mencapai Rp 271 triliun.