Menlu: 5.986 WNI ABK Kapal Pesiar Sudah Pulang ke Indonesia

9 April 2020 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Foto: AFP/SONNY TUMBELAKA
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Foto: AFP/SONNY TUMBELAKA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan saat ini ada 17.769 WNI bekerja sebagai ABK di 122 kapal asing. Tercatat, per Kamis, (9/4), 5.986 orang di antaranya sudah kembali ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
 "Hingga saat ini tercatat 17.769 ABK WNI yang bekerja pada 122 kapal pesiar yang karena penyebaran pandemik COVID-19, berpotensi menghentikan operasinya dan memulangkan ABK WNI ke Indonesia," kata Menlu Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/4). 
"Dari total angka tersebut, hingga tanggal 9 April 2020 sebanyak 5,986 orang ABK WNI telah kembali ke Indonesia (termasuk Diamond Princess dan World Dream)," lanjut dia.
 Retno menyoroti, para ABK tersebut sebagian besar masuk ke Indonesia melalui Bali. Ia sudah berkomunikasi dengan Gubernur Bali memastikan protokol kesehatan terhadap ABK berjalan dengan baik.
 "Mengingat sebagian besar, port of entry para ABK adalah Bali, maka kami terus koordinasi dengan Gubernur Bali untuk pastikan perlu penguatan protokol kesehatan saat kedatangan (termasuk SDM dan alat pemeriksaan)," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Menlu juga mendorong para ABK bisa kembali ke daerahnya masing-masing setelah menjalani protokol kesehatan yang ditetapkan pusat maupun Pemerintah Provinsi Bali.
"Untuk ABK bukan warga Bali, perlu kerja sama fasilitasi pemulangan ABK tersebut ke daerah asal masing-masing," jelas Retno.
Kapal pesiar menjadi salah satu industri yang terdampak virus corona. Wabah itu membuat penumpang termasuk ABKnya terinfeksi. Beberapa ABK WNI terjangkit corona di dalam kapal pesiar di Jepang, namun seluruhnya telah pulih.
Pemerintah sudah mengantisipasi gelombang besar masuknya 11 ribu lebih ABK itu ke Indonesia sejak akhir Maret lalu.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!