Menlu AS Telepon Menlu Retno, Bahas Hukum Internasional Laut China Selatan

4 Agustus 2020 5:51 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri luar negeri Retno marsudi menerima kedatangan Menlu AS Mike Pompeo Foto: Paulina Herasmanindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri luar negeri Retno marsudi menerima kedatangan Menlu AS Mike Pompeo Foto: Paulina Herasmanindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Mike Pompeo, menghubungi Menlu Retno Marsudi untuk membahas kemitraan strategis Indonesia-AS yang berkelanjutan. Dalam situs Kemlu AS, kedua pejabat negara tersebut membahas persoalan Laut China Selatan.
ADVERTISEMENT
"...Serta berbicara soal tujuan bersama kedua negara untuk menghormati hukum internasional di Laut China Selatan," tulis pernyataan Deplu AS, Senin (3/8).
"Menteri Luar Negeri Marsudi menyoroti pentingnya peningkatan kesehatan masyarakat dan kerja sama ekonomi untuk membangun kembali ekonomi dan menjaga kawasan itu aman," sambung Deplu AS.
Saat ini, hubungan China dan AS kembali memanas oleh berbagai hal, salah satunya terkait Laut China Selatan. Keduanya sama-sama memperkuat benteng dengan menggelar latihan militer.
Laut China Selatan. Foto: Reuters
Sejak 2015, China menunjukkan kekuatan militernya di Laut China Selatan. AS menegaskan China tak bisa mengontrol wilayah tersebut. Untuk melawan China, AS menggelar operasi militer dengan meluncurkan kapal induk.
Selain AS, China juga tengah bersitegang dengan Indonesia atas masuknya kapal berbendera China ke perairan Natuna Utara. AS pun menolak klaim China berdasarkan nine dash line atau sembilan garis putus di perairan Natuna.
ADVERTISEMENT
AS juga menolak klaim China di perairan sekitar Vanguard Bank di Vietnam, Lucania Shoals di lepas pantai Malaysia, dan perairan yang dipertimbangkan dalam zona ekonomi eksklusif Brunei.
"Setiap tindakan China untuk mengganggu penangkapan ikan di negara lain atau pengembangan hidrokarbon di perairan ini - atau untuk melakukan kegiatan seperti itu secara sepihak - adalah melanggar hukum," ujar Pompeo dilansir AFP pada Senin (13/7) waktu setempat.
"Kami memperjelas, klaim Beijing atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan sepenuhnya melanggar hukum," tuturnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona